Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK mencapai target Sustainable Developement Goals (SDG's) 2030, Indonesia membutuhkan pendanaan sebesar Rp67 triliun. Pemerintah mengaku tidak dapat memenuhi kebutuhan dana tersebut apabila hanya bersumber dari APBN.
"Angka ini merupakan angka yang jauh dari kemampuan atau ketersediaan dana yang ada. Masih ada selisih pendanaan yang harus kita penuhi hampir Rp14 triliun," kata Direktur Perubahan dan Pengendalian Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dewanthi, Kamis (2/6).
Untuk itu, Laksmi menegaskan bahwa perlu adanya pengembangan pada tata kelola dan administrasi pendanaan yang baik untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan.
"Ini harus kita lakukan. Bukan semata-mata hanya menambah sumber pendanaan tapi kita harus melakukan tata kelola administrasi yang baik agar itu diadakan untuk menjadi insentif," kata Laksmi.
Insentif itu, kata dia, untuk mendorong semua pemangku kepentingan untuk mengubah perilaku supaya mereka meletakan pilihan pada sesuatu yang pro terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya insentif itu, kata dia, diharapkan dapat menciptakan pasar yang mampu mengubah pola produksi dan konsumsi masyarakat ke hal-hal yang berdampak baik pada lingkungan.
"Upaya ini tentu harus ditopang oleh tata kelola yang baik," imbuh Laksmi.
Selain pengembangan tata kelola, Laksmi menyatakan pemerintah pun telah memiliki sejumlah strategi. Salah satunya yakni penguatan kebijakan fiskal dan mendorong instrumen pembiayaan inovatif.
"Pemerintah sudah mengembangkan berbagai macam pembiayaan inovatif seperti green sukuk, SDG one dan membentuk BPDLH. Kita juga meningkatkan investasi swasta dan meningkatkan kemampuan agar lebih banyak mengakses pendanaan di tingkat global," beber dia.
Ia berharap, dengan kolaborasi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, LSM dan masyarakat, strategi pendanaan untuk pembangunan berkelanjutan dapat terpenuhi dan berjalan baik.
"Pendanaan, teknologi, sumber daya manusia, ini memang harus terus dimobiliasi agar kita bisa memastikan target dari berbagai konvensi bisa tercapai," pungkas dia. (H-2)
Tiga mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkesinambungan
Nilai sebesar itu rencananya akan ditanamkan pada sektor usaha energi dan ekonomi hijau.
PM Johnson menyampaikan ketertarikan Inggris untuk melakukan investasi di Indonesia dengan prioritas untuk mendukung transisi ekonomi Indonesia.
Jokowi mengungkapkan Indonesia tengah membangun kawasan industri hijau terbesar di dunia serta industri kendaraan listrik.
Indonesia berharap dapat memperdalam kerja sama dengan Tiongkok di bidang-bidang seperti perdagangan dan ekonomi, investasi, ekonomi digital, dan pembangunan hijau.
Pada acara yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua ASEAN 2023 Joko Widodo, Puan menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam pesan AIPA.
Faktor tidak terlihat dalam pembangunan sirkuit Formula E adalah struktur tanah yang gembur dan tidak padat.
Dari beberapa usulan yang diajukan PT Jakpro, DPRD DKI Jakarta hanya menyetujui pendanaan ITF Sunter, karena sudah memenuhi sejumlah kriteria.
Manajemen Jakpro juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Formula E ke depan akan murni dengan skema bisnis ke bisnis (B to B) dan tidak ada anggaran dari APBD yang keluar.
Di tengah ancaman krisis pangan hingga keuangan, 70 negara telah mengajukan proposal bantuan kepada PBB, dengan 69 negara di antaranya telah disetujui senilai US$17 juta.
Dalam konferensi COP27 di Mesir, sejumlah negara berkembang memperingatkan bahwa negara kaya gagal dalam memenuhi komitmen terdahap upaya mengatasi pemanasan global.
Response Fund sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri dari kemungkinan adanya ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved