Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Penaikan UMP Tiap Tahun Bisa Jadi Bumerang

M. Ilham Ramadhan Avisena
04/11/2019 17:59
Penaikan UMP Tiap Tahun Bisa Jadi Bumerang
Febrio Kacaribu(MI/ Bary Fathahilah )

KEPALA Kajian Makro Ekonomi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Febrio Kacaribu berpendapat bahwa penaikkan upah minimum provinsi (UMP) yang dilakukan setiap tahun dapat menjadi bumerang pada industri manufaktur.

UMP setiap tahunnya dinaikkan sebesar 8,51%, itu merujuk pada penetapan yang dilakukan oleh kementerian ketenagakerjaan soal penaikkan UMP dan upah minimum kabupaten/kota.

"UMP tidak menolong tenaga kerja secara keseluruhan, justru lapangan pekerjaan malah berkurang. Sehingga sektor manufaktur tidak tercover," kata Febrio di gedung LMEP UI, Jakarta, Senin (4/11).

 

Baca juga: Panggil 3 Dirut BUMN, Erick Minta Proyek Kereta Cepat tidak Molor

 

Pernyataan itu berangkat dari pengamatannya selama beberapa tahun ke belakang. Menurutnya, penaikkan UMP secara rutin tiap tahunnya, dikhawatirkan membuat pelaku usaha memangkas jumlah pekerja dan mengakibatkan terganggunya produksi manufaktur.

Untuk mengatasi bumerang itu, Febrio menyarankan agar pemerintah duduk bersama dengan pelaku usaha dan serikat pekerja membahas soal UMP itu hingga menemukan titik terang.

Ia menambahkan, penghitungan penaikkan UMP dari kalkulasi pertumbuhan ekonomi ditambah dengan inflasi merupakan rumusan yang irelevan. Menurutnya dengan kalkulasi itu, makan akan terjadi negosiasi penaikkan UMP hingga 15%

"Ini tidak sehat, tidak hanya untuk manufaktur dan pengusahanya, tapi juga bagi tenaga kerjanya. Akan terjadi lay off, semakin banyak pengurangan tenaga kerja," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik