Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEREKONOMIAN suatu negara tidak bisa berdiri sendiri dan pasti akan bersinggungan dengan perekonomian negara lainnya. Oleh karenanya, kondisi ekonomi global yang tengah berada dalam ketidakpastian memberikan dampak tertentu kepada Indonesia.
Demikian dikatakan Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Catur Budi Harto saat ditemui Media Indonesia di kantornya, Jumat (18/10).
Melihat kondisi itu, BRI akan terus berkomitmen menyasar sektor dan elemen yang lebih kecil. Sebab, BRI berkomitmen untuk ikut membangun negeri mulai dari sektor perekonomian yang kecil.
"Jadi kita istilahnya itu 'go smaller, go shorter', kita lebih masuk sesuai dengan khitah kita, masuk ke masyarakat kecil ke bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," kata Catur.
Fokus itu juga didukung dengan sebaran jejaring yang telah dimiliki oleh BRI. Modal itu kemudian akan dikembangkan dan dioptimalkan melalui pemanfaatan infrastruktur dan digitalisasi.
Sebagai integrator dari ekosistem perekonomian di Indonesia yang meliputi ekosistem pasar, klaster unggulan, ekosistem petani, perhutanan sosial, badan usaha milik desa (Bumdes) dan ekosistem Mekaar yang berisikan ibu-ibu, BRI akan terus menyentuh ekosistem tersebut.
"Supaya kalau mereka butuh sesuatu yang berkaitan dengan usahanya, ya datang saja ke BRI. Karena BRI itu dekat dengan mereka. Jaringan kita sudah ada hampir 11.000 lebih dan didukung oleh hampir 400.000 agen," jelas Catur.
Baca juga: Naik Kelas, Nasabah Mekaar BRI Dikucuri KUR
BRI, imbuh Catur, akan melayani masyarakat dalam ekosistem itu mulai dari sisi aset dan liabilitas yang mencakup simpanan, pinjaman dan pembayaran.
Soal kondisi perekonomian ke depan, Catur mengungkapkan hal itu bergantung bagaimana BRI mampu memaksimalkan segmentasi pasarnya ke depan.
"BRI sudah duduk di situ dan harus kita optimalkan agar bisa menjaga sustainability kita. Itu yang kita lihat. Jadi bagaimana memandang perekonomian ke depan, ya bagaimana kita menggarap potensi bisnis yang ada di kita," tuturnya.
Sementara, menyoal tantangan yang dinilai menjadi pekerjaan rumah terbesar, Catur menyebutkan dua hal yakni soal keterjangkauan dan teknologi.
Sebab, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang belum sepenuhnya mampu dijangkau oleh BRI. Karena itu, pengembangan dan pengoptimalan SDM serta infrastruktur yang ada terus dioptimalkan guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia hingga ke pelosok.
Kemudian soal teknologi, BRI selalu mengupayakan proses bisnis yang efisien. Catur mengungkapkan keterjangkauan yang luas dirasa percuma bila tidak dibarengi dengan pemanfaan teknologi mumpuni.
Lagi-lagi, soal efisiensi proses bisnis menjadi tujuannya. Sebab, hal itu tidak saja memudahkan masyarakat di desa, tapi juga menghasilkan data yang lebih akurat.
"Saya kira itu yang kita anggap nyata dan sebagai tantangan yang harus menjadikan solusi di dalam menggarap ekonomi yang ada di daerah itu," terangnya.
Pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai berperan penting dalam membantu kerja BRI. Terlebih, dalam visi terbaru presiden, lanjut Catur, amat beriringan dengan misi BRI untuk meningkatkan perekonomian di desa-desa.
"Programnya sudah disediakan pemerintah, ekosistemnya sudah BRI banget, ya kita tidak boleh ketinggalan. Jadi sebetulnya visi pemerintah dengan ekosistem BRI itu sudah klop sekali," imbuhny.
Sebagai contoh, dari banyaknya pembangunan pelabuhan yang dilakukan oleh pemerintah. BRI bisa memaksimalkan pemanfaatan Teras Kapal. Teras Kapal merupakan layanan perbankan milik Bank BRI yang melayani aktivitas perbankan masyarakat pesisir.
Kini sudah ada tiga Teras Kapal yang beroperasi melayani masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu, pulau-pulau kecil di Labuan Bajo dan Halmahera.
"Kita sudah mengantisipasi program pemerintah itu, dengan menyiapkan diri untuk melayani masyarakat sampai ke yang terluar dan sulit dijangkau," pungkasnya.(OL-5)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Transfer Bank Jateng ke BRI mudah dan cepat! Panduan lengkap cara transfer, biaya, kode bank, serta tips agar transaksi berhasil. Klik di sini untuk info!
Cari tahu kode SWIFT Bank BRI terbaru untuk transfer internasional! Panduan lengkap & mudah. Temukan kode BIC BRI & cara menggunakannya di sini! Klik sekarang!
Cari tahu kode SWIFT Bank BRI dengan mudah! Panduan lengkap cara menemukan SWIFT code BRI untuk transfer internasional. Cek sekarang dan transaksi lancar!
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank BRI. Butuh surat kuasa BRI? Unduh contoh lengkap & mudah diedit di sini! Ambil uang di bank jadi lebih praktis.
BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 100.000 paket sembako di berbagai wilayah Indonesia.
Untuk mengisi saldo DANA melalui Bank BRI, Anda memerlukan kode BRIVA DANA, yaitu 88810 yang diikuti dengan nomor ponsel terdaftar di akun DANA Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved