Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tingkatkan Kualitas SDM untuk Pacu Produktivitas Pertanian

Andhika Prasetyo
08/10/2019 12:58
Tingkatkan Kualitas SDM untuk Pacu Produktivitas Pertanian
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (tengah).(ANTARA/Risky Andrianto)

PEMERINTAH mendorong pelaku industri pertanian untuk meningkatkan kemampuan dalam penggunaan teknologi demi menciptakan efisiensi dan menaikkan produktivitas.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengungkapkan sebanyak 29% dari total tenaga kerja di Indonesia berada di sektor pertanian. Hanya saja, dengan jumlah tenaga kerja yang terbilang besar itu, produktivitas di bidang pertanian masih rendah.

Misalnya dari sektor pertanian padi di Tanah Air. Produktivitas komoditas itu rata-rata hanya sebesar 5 ton per hektare (ha)

Bandingkan dengan Vietnam yang sudah mencapai 5,5 ton per ha dan Jepang yang menyentuh 6,7 ton per ha. Padahal, tenaga kerja pertanian di negara-negara itu tidak sebesar Indonesia.

Hanif menyebut produktivitas tinggi yang dicapai negara tetangga tidak terlepas dari penggunaan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia dalam industri pertanian mulai dari sisi hulu hingga hilir.

Pemerintah pun terus berupaya meningkatkan penerapan mekanisasi pertanian yang baik salah satunya dengan pembentukan Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang untuk pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian.

"Dengan adanya BLK tersebut, tenaga kerja tani nantinya akan bisa mengoperasikan dengan baik alat alat mesin pertanian yang diberikan pemerintah," ujar Hanif melalui keterangan resmi, Selasa (8/10).

BLK Lembang juga telah mengaplikasikan smart farming, aplikasi yang mampu mendeteksi suhu, kelembaban tanah dan ph atau tingkat keasaman tanah melalui sensor yang ditanam di tanah.

"Melalui aplikasi ini, petani dapat melakukan penyiraman dan pemupukan dengan jumlah dan dalam waktu yang tepat.

"Selain pemanfaatan teknologi, pengembangan SDM bidang pertanian juga tidak kalah penting. Implementasi teknologi membutuhkan keterampilan, kreativitas dan inovasi dari para pelaku sektor pertanian itu sendiri," tandas Hanif. (OL-09)

 

Pra



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya