Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SUKSESI kepemimpinan di tubuh asosiasi perusahaan properti Realestat Indonesia (REI) semakin hangat. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP REI Totok Lusida menjadi calon ketua umum (caketum) pertama yang resmi mendaftarkan diri ke Tim Penjaringan Caketum DPP REI periode 2019-2022 di Kantor DPP REI, Jakarta, Rabu (11/9).
Totok Lusida mengaku telah mendapatkan dukungan dari 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI se-Indonesia. Ia menyebut dukungan itu berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jambi, Bengkulu, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Barat, Maluku Utara, Banten, dan Bangka Belitung.
"Dengan dukungan penuh dari teman-teman daerah khususnya REI Jawa Timur, hari ini saya menyatakan diri untuk maju sebagai Caketum DPP REI periode 2019-2022," kata Totok sebelum menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan.
Ia optimistis jumlah dukungan daerah tersebut bakal terus bertambah hingga jelang Musyawarah Nasional (Munas) REI ke-XVI pada akhir November 2019 mendatang.
Sebagai informasi, pendaftaran caketum REI dimulai sejak 3 September hingga 16 September 2019. Kemudian tahap evaluasi dan verifikasi caketum dilakukan dari 17-23 September 2019, dan penetapan serta penyampaian nama caketum dilakukan pada 24-25 September 2019.
Adapun tahap sosialisasi caketum dan penyampaian visi-misi kepada DPD REI dilakukan pada 26 September hingga 24 November 2019 atau selama hampir dua bulan.
"Pak Totok Lusida menjadi yang pertama mendaftar. Kami juga masih menunggu dan memberi kesempatan kepada seluruh anggota REI untuk mendaftarkan diri sebagai Caketum DPP REI," ungkap Ketua Tim Penjaringan Ketum REI 2019-2022, Umar Husin.
Tuntaskan target
Totok yang merupakan pengusaha properti dan farmasi asal Jawa Timur tersebut mengklaim sudah banyak capaian yang dihasilkan kepengurusan DPP REI di bawah kepemimpinan Soelaeman Soemawinata dalam tiga tahun terakhir. Ia pun bertekad untuk melanjutkan berbagai capaian itu sekaligus menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai.
"Kerja belum selesai sehingga harus dilanjutkan. Karena itu, saya mengharapkan dukungan seluruh anggota REI untuk memberi kesempatan saya menuntaskan kerja-kerja yang belum selesai tersebut dalam tiga tahun ke depan,” ujarnya.
Totok menyadari masih dibutuhkan perbaikan-perbaikan dari 7 pilar yang menjadi prioritas kerja kepengurusan periode 2016-2019 yakni pendidikan dan pelatihan, pembiayaan dan perbankan, pertanahan, perpajakan, infrastruktur, tata ruang serta hukum dan perizinan. Dia akan mengusung kembali konsep tersebut dengan nama 7 Pilar Plus.
Ia mengusung visi 'melanjutkan posisi strategis REI sebagai penggerak pembangunan nasional'. Caranya, anatara lain dengan mengonsilidasikan semua potensi anggota REI, meningkatkan pelayanan organisasi agar cepat tanggap menyelesaikan berbagai persoalan di daerah, meningkatkan posisi tawar REI sebagai mitra strategis pemerintah, serta menjadi pemimpin opini strategis dalam berbagai kebijakan pembangunan nasional.
Ketua DPD REI Jawa Timur, Danny Wahid yang ikut mendampingi Totok Lusida mendaftar menegaskan Jatim kompak mendukung dan mencalonkan Totok sebagai Ketum REI periode 2019-2022 dengan harapan industri properti dan kemakmuran anggota REI di seluruh Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
"Harapan kami dia amanah menjalankan tugas-tugas demi kepentingan anggota REI se-Indonesia, dan berjuang terus mengawal regulasi-regulasi yang dapat menghambat pembangunan properti,” ujar Danny. (RO/X-12)
REI desak DPR undang Hashim Djojohadikusumo, nilai roadmap 3 Juta Rumah Kementerian PKP menyimpang. DPR dukung klarifikasi dari Satgas Perumahan.
Kisah Naila menggugah Presiden Prabowo. REI siap wujudkan 3 juta rumah layak demi keadilan sosial dan masa depan keluarga Indonesia.
Kawasan Segitiga Emas Samarinda–Balikpapan–IKN kian menjadikan Kalimantan Timur sebagai magnet baru investasi properti nasional.
REI tegaskan properti sebagai pengungkit ekonomi nasional lewat pendekatan Propertinomic, dimulai dari Kalimantan Timur, jantung Ibu Kota Negara (IKN).
Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menginisiasi pembangunan 1 juta unit hunian layak di wilayah pedesaan dalam program Propertinomic 2.0.
Rencana penerapan skema baru Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dicanangkan pemerintah kini dirasa membuat pelaksanaan di lapangan berjalan lambat di awal 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved