Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UNI Eropa membantah telah memengaruhi pasar di ‘Benua Biru’ untuk menolak produk-produk makanan dan minuman berbahan baku minyak sawit atau melakukan black campaign yang akhirnya mengubah pasar dan tren konsumen di kawasan itu.
Kuasa Usaha Ad Interim Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles-Michel Geurts mengungkapkan, selama ini pemerintah tidak pernah mengeluarkan imbauan atau ajakan kepada para pelaku usaha untuk menjauhi produk-produk yang memiliki kandungan sawit. Pasarlah yang mengambil keputusan sendiri untuk melakukan hal tersebut.
“Kami tidak punya urusan dengan perusahaan makanan yang memberi label free palm oil pada produk mereka. Itu adalah kesadaran pasar sendiri. Kesadaran untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik,” ujar Geurts di Jakarta, kemarin.
Charles menjelaskan, saat ini konsumen di negara-negara Eropa telah memikirkan risiko terhadap produk makanan yang mereka konsumsi. Menurut dia, beberapa perusahaan memberi label produk seperti ‘bebas minyak sawit’ untuk mencerminkan preferensi konsumen tersebut. Hal yang sama juga dilakukan untuk produk lain seperti ‘bebas gluten’, ‘bebas gula’ dan ‘bebas pestisida’.
“Saya bisa ceritakan bagaimana produsen gula yang tidak senang dengan perusahaan pangan yang mengampanyekan sugar free, atau produsen gluten yang frustrasi dengan kampanye gluten free. Seperti itulah pasar Eropa. Selamat datang di Eropa,” jelasnya.
Indonesia, ucap dia, semestinya tidak perlu khawatir dengan gerakan yang dilakukan pasar. Pemerintah bersama pelaku usaha bisa membela dengan memberikan edukasi atau penjelasan terkait kelebihan-kelebihan produk berbahan sawit.
“Jelaskan kalau sawit itu punya produktivitas tinggi. Masuk saja ke permainan pasar,” tandas Geurts.
Pada kesempatan itu, UE juga mengakui kelapa sawit, dari sisi kualitas dan kuantitas, ialah penghasil minyak nabati terbaik jika dibandingkan dengan tanaman-tanaman lain seperti rapeseed (kelompok tumbuhan yang dibudidayakan untuk diambil minyak dari bijinya) misalnya bunga matahari dan kedelai. (Pra/E-3)
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan siap menandatangani kesepakatan dagang dengan Donald Trump, termasuk konfrontasi tarif.
SSCP merupakan bagian dari inisiatif multi-negara di bawah arahan dari ChildFund International di Indonesia yang berjalan di Lampung, Indonesia, dan Liquica, Timor Leste.
KOMISI Eropa memperpanjang sanksi terhadap Rusia sebagai respons atas aneksasi ilegal wilayah Krimea dan kota Sevastopol hingga 23 Juni 2026.
Kementerian Investasi dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia resmi menandatangani pernyataan kerja sama dalam rangka pembentukan European Union (EU) Desk.
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
Sekjen CPOPC yang baru Izzana Salleh merupakan sosok yang memiliki pengalaman pada sektor kebijakan publik, kepemimpinan korporat, hingga advokasi nirlaba global.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Adhiya juga menyiapkan buzzer untuk merespons setiap postingannya di media sosial.
Edukasi tentang betapa pentingnya peran kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari manusia terus disampaikan oleh para pemangku kepentingan.
Forwatan dan Gapki menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu sebagai wujud kepedulian dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.
Asian Agri dan Apical mempertegas komitmen berkelanjutan kedua perusahaan, yaitu AsianAgri2030 dan Apical2030 yang diluncurkan pada 2022 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved