Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Matoa Singo Siap Bidik Pasar Global

Syarief Oebaidillah
05/9/2019 20:40
Matoa Singo Siap Bidik Pasar Global
Taufik Ridwan, Sales and Marketing Director Matoa Indonesia, saat peluncuran Matoa Singo di Jakarta.(Ist)

MATOA Indonesia meluncurkan koleksi terbarunya yakni Matoa Singo, jam tangan kayu tahan air pertama yang siap membidik konsumen lokal maupun global.

Kehadiran Matoa Singo menjadi batu loncatan (milestone) bagi Matoa Indonesia yang telah delapan tahun berkiprah selaku produsen jam tangan kayu. Hal ini lantaran berbagai fitur unggulan disematkan pada Matoa Singo, seperti tahan air (water proof), dilindungi Dome Sapphire Coated K-1 Mineral Glass, yang hadir dengan dial 24 jam.

Selain itu, subdial with AM/PM marker memudahkan pengguna membaca titik jam dan penanda tanggal.

"Matoa Singo lahir dari ide-ide inovatif tim research and development (R&D). Mengusung konten lokal yang di-upgrade sesuai kualitas standar internasional, kami bawa konten lokal Matoa Singo ke market global. Istilahnya, kerajinan tangan lokal jadi aksesoris fesyen bernilai tinggi," kata Taufik M Ridwan, Sales and Marketing Director Matoa Indonesia, melalui keterangannya di Jakarta, Kamis (5/9).

Langkah tersebut cukup beralasan mengingat tren konsumen global terhadap produk jam tangan kayu artistik mengalami peningkatan. Peluang ini yang kemudian dimanfaatkan Matoa Indonesia untuk melebarkan sayap bisnisnya dengan mengedukasi Matoa Singo melalui jaringan distribusi ritel penjualan offline dan online.

 

Baca juga: Startup Sektor Edutech Diprediksi segera Jadi Unicorn


Sejumlah ritel offline di global, imbuhnya, antara lain melalui distributor di Jerman, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sementara untuk online, pemasarannya melalui e-commerce Amazon.com. Di ranah digital, edukasi juga dilakukan melalui akun media sosial Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, serta laman www.matoa-indonesia.com.

"Kami juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam upaya menggarap pasar global," papar Taufik, didampingi Yori Imam Arsalya (Direktur Operasional), Yusuf Zulkibri (Creative Director), dan Brilian Muttaqin (Product Designer).

Matoa membidik konsumen 18-35 tahun dengan strata ekonomi C+. Kalangan ini dominan berbelanja daring. Oleh karena itu, Matoa sejak tahun lalu gencar menjamah e-commerce untuk pemasarannya bekerja sama dengan Lazada, Tokopedia, dan Shopee.

Hal ini juga untuk menggarap pasar di Tanah Air. Pasalnya, online memberi kontribusi 92% untuk penjualan Matoa, sedangkan sisanya dari offline di distributor (ritel).

"Tahun lalu, kinerja penjualan Matoa meningkat 120%, sekitar 500-700 pieces per bulan," tandas Taufik. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya