Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
UNI Eropa membantah memengaruhi pasar di Benua Biru untuk menolak produk-produk makanan dan minuman berbahan baku minyak sawit.
Kuasa Usaha Ad Interim Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles-Michel Geurts mengungkapkan, selama ini, Uni Eropa tidak pernah mengeluarkan imbauan atau ajakan kepada para pelaku usaha untuk menjauhi produk-produk yang memiliki kandungan sawit.
Pasarlah yang mengambil keputusan sendiri untuk melakukan hal tersebut.
"Kami tidak punya urusan dengan perusahaan makanan yang memberi label 'free palm oil' pada produk mereka. Itu adalah kesadaran pasar sendiri. Kesadaran untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik," ujar Geurts di Jakarta, Kamis (5/9).
Baca juga: Uni Eropa Akui Kelapa Sawit Lebih Baik dari Tanaman Lain
Sedianya, yang menjadi korban dari kesadaran pasar bukan hanya produk berbahan sawit saja, melainkan banyak komoditas lain seperti yang mengandung gluten, gula, dan bahan kimia.
"Saya bisa ceritakan bagaimana produsen gula tidak senang dengan perusahaan pangan yang mengampanyekan sugar free, atau produsen gluten yang frustasi dengan kampanye 'gluten free'. Seperti itulah pasar Eropa. Selamat datang di Eropa," jelasnya.
Indonesia, ucap dia, semestinya tidak perlu khawatir dengan gerakan yang dilakukan pasar.
Pemerintah bersama pelaku usaha bisa melakukan pembelaan dengan memberikan edukasi atau penjelasan terkait kelebihan-kelebihan produk berbahan sawit.
"Jelaskan kalau sawit itu punya produktivitas tinggi. Masuk saja ke dalam permainan pasar," tandas Geurts. (OL-2)
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PARA menteri luar negeri Uni Eropa pada hari ini WIB akan membahas sejumlah opsi tindakan terhadap Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina.
SINYAL Presiden Prabowo Subianto mengajak klinik dan rumah sakit asing buka cabang di Indonesia muncul usai pertemuannya dengan Uni Eropa.
PEMERINTAH Indonesia menyambut baik kebijakan terbaru Uni Eropa (EU) yang mempermudah akses visa Schengen multientry bagi warga negara Indonesia (WNI)
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menyambut positif tercapainya kesepakatan IEU CEPA.
Penyelesaian IEU-CEPA ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat antara pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved