Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
NILAI tukar rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,53% ke angka 14.325 per dolar Amerika Serikat dibanding pada penutupan sebelumnya yang berada di angka 14.250 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, pelemahan rupiah tersebut didorong oleh sentimen negatif dari perekonomian global, khususnya perang dagang antara AS dan Tiongkok
"Bahkan beberapa analis memperkirakan jika perang dagang AS-Tiongkok terus meningkat, bisa menyebabkan perekonomian global jatuh kepada resesi," kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa (13/8).
Dirinya menyatakan, pengaruh besar dari perang dagang itu bisa terjadi karena kedua negara merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan akan merembet ke negara lainnya.
Baca juga : Rupiah Diperkirakan Stabil hingga Akhir 2019
Sejalan dengan itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 39,63 poin atau 0,63% ke level 6.210,96 dengan saham-saham sektor Industri Dasar (-2.29%) dan Konsumer (-1.26%) memimpin pelemahan.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan pelemahan IHSG hingga penutupan perdagangan dipicu oleh aksi jual investor.
"Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sangat besar dilevel Rp1,03 Triliun dengan saham BBCA, ASII dan BBRI yang menjadi top net sell value. Aksi jual investor asing ini mengiringi pelemahan nilai tukar rupiah (-0.53%) cukup dalam kelevel Rp14.325 per dolar AS," tuturnya.
Pada perdagangan besok Lanjar memproyeksikan IHSG akan bergerak menguat terbatas bertahan diatas level 6200 meskipun dalam pergerakan yang cukup berat pada support resistance 6180-6257.
Adapun, saham-saham yang cukup menarik secara teknikal antara lain TBLA, AALI, LSIP, GGRM, BBNI, PNBN, ASII, ADRO, UNTR, ERAA. (OL-7)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved