Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

BI Beri Sinyal Pertahankan Kebijakan Moneter Longgar

Atalya Puspa
07/8/2019 16:56
BI Beri Sinyal Pertahankan Kebijakan Moneter Longgar
Deputy Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.(MI/Adam Dwi)

DI tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, Bank Indonesia (BI) akan tetap menerapkan kebijakan moneter yang longgar. Menurut Deputy Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti hal itu diharapkan dapat mendorong laju investasi dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Beberapa waktu lalu sudah diturunkan GWM (Giro Wajib Minimum) Rupiah dan juga suku bunga. Nampaknya kita lihat easing monetary policy dalam jangka panjang. Kita butuh stimilus untuk pertumbuhan ekonomi ke depan dengan mendorong investasi" kata Destry usai dilantik menjadi DGS BI di Gedung Mahkamah Konstitusi (MA), Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Easy Monetary Policy yang dimaksud adalah kebijakan moneter nonkonvensional yang dipakai bank sentral untuk mencegah penurunan suplai uang ketika kebijakan moneter standar mulai tidak efektif.

Lebih jauh Destry mengungkapkan, secara umum  kondisi perekonomian Indonesia masih terbilang positif. Hal itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang berada di angka 5% serta inflasi selama 4 tahun terakhir yang masih stabil di kisaran 3%.

Namun, dia menyoroti masih melambatnya ekspor Indonesia. Hal itu, katanya, salah satunya akibat perang dagang. "Ke depan kami berharap BI bersama-sama pemerintah bisa lebih meningkatkan diversifikasi daya ekspor tersebut dan meningkatkan pertumbuhan di pasar-pasar konvensional," jelasnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, untuk menerabas tantangan perekonomian yang ada saat ini BI akan terus menerapkan kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, bank sentral juga akan meningkatkan koordinasi dengan lembaga lain seperti OJK, pemerintah, serta lembaga-lembaga terkait guna menciptakan efektivitas dalam bauran kebijakan ekonomi.

"Saya pribadi punya komitmen yang kuat untuk meningkatkan koordinasi dari satu lembaga ke lembaga lainnya," tutup Destry. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya