Grab Bakal Buka Markas di Jakarta

Damar Iradat
29/7/2019 16:16
Grab Bakal Buka Markas di Jakarta
Presiden bertemu Grab-Softbank-Tokopedia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/7).(ANTARA)

PERUSAHAAN transportasi berbasis daring, Grab, berencana membangun markas di Indonesia. Grab saat ini hanya memiliki kantor perwakilan di Tanah Air
 
Rencana pembangunan markas muncul setelah delegasi Softbank dan Grab, di antaranya CEO Softbank Masayoshi Son, Co-Founder Grab Anthony Tan, Founder Tokopedia William Tanuwijaya, beserta Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibtata, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, hari ini. Dalam pertemuan, Softbank berkomitmen berinvestasi lagi ke Grab sebesar USD2 miliar.

Baca juga: Softbank Bakal Investasi US$2 Miliar di Indonesia

"Di dalamnya itu kita juga setuju untuk membuka second headquarter (kantor pusat) di Jakarta," kata Ridzki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/7).

Menurut dia, pendirian markas di Ibu Kota akan dilakukan secepatnya. Hal ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan sebagai upaya mendorong Grab Indonesia sebagai unicorn kelima di Indonesia.

Softbank, lanjut dia, telah memercayakan dana USD2 miliar atau sekitar Rp28 triliun ke Grab. Dana investasi tersebut di antaranya juga untuk mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan Grab di Indonesia.
 
"Ini untuk meningkatkan layanan foods dan kita bicarakan untuk layanan-layanan yang berbasis data, R&D center,untuk pengembangan servis yang lebih baik untu Indonesia," jelasnya.
 
Dengan investasi tersebut, Grab juga berencana mengembangkan ke sektor lain berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti kesehatan dan edukasi. Dia berharap hal ini dapat memberikan akses kesehatan kepada masyarakat Indonesia.
 
"Tadi Pak Menko (Luhut) memberikan salah satu arahan ke arah timur Indonesia, tentunya kita sangat capable untuk itu dan di sini juga membantu kekurangan tenaga kerja di dalam medical ini, dalam hal tenaga dokternya karena dengan AI itu berarti masing-masing dokter bisa sangat produktif," jelas dia. (Medcom.id/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya