Headline
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
PEMBANGUNAN infrastruktur transportasi dinilai ikut mendongkrak bisnis properti. Satu di antara banyak wilayah yang bakal menikmati keuntungan dari pembangunan infrastruktur itu ialah Tangerang, Banten. Bagaimana tidak, kini setidaknya terdapat empat proyek jalan tol sepanjang total 65,52 kilometer (km) dengan nilai investasi sekitar Rp 14,37 triliun yang melingkupi kawasan itu.
Kehadiran infrastruktur transportasi memungkinkan mobilitas konsumen properti menjadi lebih tinggi dari kawasan Tangerang ke wilayah sekitarnya, terutama ke Jakarta.
"Pembangunan infrastruktur tentu saja mendorong pertumbuhan bisnis properti karena memperlancar mobilitas warga," kata Head of Research and Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus, di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) proyek-proyek infrastruktur itu mencakup Tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 kilometer (km) senilai Rp 6,04 triliun dan Cinere-Serpong sepanjang 10,14 km senilai Rp 2,21 triliun. Lalu, Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 km senilai Rp 2,62 triliun dan Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,19 km senilai Rp 3,50 triliun.
Jadwal pengoperasian jalan tol tersebut beragam. Misal, Cinere-Serpong Seksi I sepanjang 6,5 km pada Juni 2019. Lalu, Kunciran-Serpong paket I sepanjang 6,72 km (September 2019), dan Cinere-Serpong seksi II sepanjang 3,6 km (Oktober 2019). Selain itu, Cengkareng-Kunciran seksi 1-4 sepanjang 14,2 km (November 2019).
Di luar keempat proyek tersebut, kawasan Tangerang telah dirajut pula oleh sejumlah infrastruktur tol seperti Tol Merak- Jakarta dan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Belum lagi infrastruktur transportasi lain seperti bus Trans Jakarta seperti koridor Ciledug-Tendean dan moda raya terpadu (MRT) Jakarta.
“Kehadiran bus Trans Jakarta koridor 13 tentu saja membantu konsumen dan mendongkrak proyek kami di Ciledug,” papar Agung Hadi, direktur utama PT Bhakti Agung Propertindo, di Jakarta, Minggu (21/7).
Saat ini, kata dia, Bhakti Agung menggarap proyek Green Cleosa Apartment and Condotel. Proyek yang berdiri di Ciledug, Kota Tangerang tersebut mencakup dua menara, yakni apartemen dan kondotel.
“Selain apartemen hak milik ( strata title ), kami juga membangun kondotel,” ujar Agung Hadi.
Dengan kekuatan kawasan yang dimiliki, termasuk kelengkapan infrastruktur transortasi, permintaan apartemen di kawasan itu dinilai masih cukup tinggi. Indikasi hal itu dapat terlihat dari penjualan menara pertama Cleosa yang sudah mencapai separuh dari total unit yang ditawarkan. (RO/X-12)
Mau mulai investasi propert? Sapatkan solusi KPR BRI bunga bersaing dan promo eksklusif di BRI Consumer Expo 2025 Jakarta, 29–31 Agustus, Jakarta International Convention Center (JICC) Hall A.
Penghargaan ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi serta kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
PASAR modal sedang mencermati fenomena backdoor listing, yakni proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved