Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMERINTAH optimistis pasar India untuk produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya asal Indonesia akan kembali terbuka lebar.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita setelah sebelumnya melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Perkeretaapiaan India Piyush Goyal, pekan lalu.
"Kami meminta mereka menurunkan tarif bea masuk CPO dan turunannya. Mereka pun merespons dengan baik tetapi mereka juga meminta akses pasar yang lebih besar ke Indonesia," ujar Enggartiasto kepada Media Indonesia, Selasa (16/7).
Beberapa hal yang diminta pemerintah India adalah kemudahan akses impor untuk produk otomotif, farmasi, buah-buahan, susu, daging kerbau dan ban.
Untuk produk otomotif, mereka meminta Indonesia melonggarkan ketentuan impor otomotif completly built up (CBU) dan menyesuaikan standar emisi yang ada dengan standar internasional.
Baca juga: Indonesia-India Bahas Perlindungan Warga Di Dialog Konsuler
Sementara itu untuk farmasi, India meminta agar porsi impor produk tersebut ditambah. Adapun, untuk daging kerbau, dia meminta Indonesia menghapuskan kebijakan kuota impor dan menambah jumlah pelabuhan yang bisa dimasuki oleh komoditas tersebut.
"Kemudian, kalau kita impor beras, mereka minta prioritas. Jadi seandainya nanti ada tender lagi untuk impor beras, mereka pasti dilibatkan," papar Enggartiasto.
Selain itu, Indonesia juga telah memangkas tarif bea masuk produk gula mentah (raw sugar) dari negara tersebut menjadi 5%. Sebelumnya, impor komoditas itu dikenai tarif most favourable nations sebesar Rp500 per kilogram.
"Sebetulnya ini wajar karena India mengalami defisit perdagangan dengan Indonesia. Kita surplus besar," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total perdagangan Indonesia dan India pada 2018 mencapai US$18,75 miliar dengan nilai ekspor Indonesia ke India sebesar US$13,72 miliar dan impor sebesar US$5,01 miliar.
Dengan demikian, Indonesia meraup surplus neraca perdagangan sebesar US$8,7 miliar. Sebagaimana diketahui, Negeri Bollywood, sejak 1 Maret 2018, menaikkan bea masuk terhadap produk CPO Indonesia dari 30% menjadi 44% serta produk turunannya dari 40% menjadi 50%.
Hal serupa dilakukan India terhadap produk CPO Malaysia. Hanya saja, kenaikan yang ditetapkan hanya sampai 45% atau 5% lebih rendah dari Indonesia.(OL-5)
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved