Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan kelaikan (ramp check) seluruh pesawat dalam rangka mempersiapkan angkutan haji dalam dua fase, yaitu keberangkatan pada 7 Juli 2019 hingga 5 Agustus 2019 dan pemulangan pada 17 Agustus 2019 sampai dengan 16 September 2019.
"Untuk angkutan haji tahun 1440 Hijriah/2019, kami akan laksanakan ‘ramp check’ di 12 bandar udara embarkasi haji. Kegiatan akan dilakasanakan pada fase keberangkatan dan pemulangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti dikutip dari Antara, Minggu (30/6).
Sebanyak 12 bandar udara yang menjadi embarkasi haji dan lokasi pemeriksaan kelaikan, yaitu, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Hang Nadim (Batam), Bandar Udara Adisumarmo (Solo), Bandara Sepinggan (Balikpapan), Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Internasional Juanda (Surabaya), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Lombok), Bandar Udara Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makasar), Bandara Internasional Minangkabau (Padang), dan Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng).
Baca juga: Garuda Hormati Putusan OJK dan Kemenkeu
Armada yang akan digunakan untuk angkutan haji dilayani oleh dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Garuda Indonesia melayani dengan 14 pesawat, terdiri dari delapan pesawat milik Garuda jenis B777-300ER dan A330-300 serta enam pesawat carter terdiri dari tiga unit B747-400 (WAMOS AIR), dua unit A330-200 (WAMOS AIR), dan satu unit A330-200 (HiFly).
Saudi Arabian Airlines melayani dengan 18 pesawat terdiri dari 11 unit pesawat B777-300 milik Saudi Arabian Airlines dan tujuh unit pesawat B747-400 sewa dari Air Atlanta Icelandic. Pemeriksaan kelaikan akan dilakukan oleh para inspektur dari DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara) dan Inspektur OBU (Otoritas Bandar Udara).
"Semaksimal mungkin kami berusaha untuk menciptakan kondisi penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman sebagaimana harapan kita semua. Untuk keselamatan penerbangan, tidak ada toleransi no go item yang harus dipenuhi bila ingin terbang," tegas Polana. (OL-1)
WAKIL Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sudah tidak lagi mengurus haji dan akan lebih fokus pada layanan keagamaan serta pendidikan agama.
Universitas Yarsi siap untuk berkolaborasi memberikan edukasi kesehatan calon jamaah haji jika dilibatkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Sejumlah hal krusial seperti akomodasi, transportasi udara, dan pelunasan biaya haji sudah mulai disiapkan sejak Agustus hingga September.
AMPHURI juga mendorong DPR dalam pembahasan RUU perubahan UU tersebut agar memperhatikan keberlangsungan usaha PPIU dan PIHK.
Tugas utama KBIHU bukan mengurus layanan teknis seperti hotel, katering, atau transportasi, melainkan fokus pada aspek substansial ibadah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved