Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH terus mematangkan implementasi program vokasi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan agar program vokasi dapat segera diterapkan.
"Kita bahas implementasi dari vokasi ke depan. Ini masih terus dipersiapkan. Kita harapkan segera bisa dijalankan," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri usai rapat koordinasi mengenai vokasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (24/6).
Dalam rakor tersebut, terang Hanif, dibicarakan terkait kementerian mana saja yang harus terlibat dan berada di posisi terdepan pun program-program spesifik apa saja yang bisa mendorong peningkatan kualitas SDM.
"Kemudian bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang ada seperti kurikulum, pelibatan industri, guru, dosen dan sebagainya," terangnya.
Lebih lanjut, Hanif mengatakan peningkatan kualitas SDM harus disesuaikan dengan kebutuhan industri dan dilakukan dalam jumlah yang besar.
"Karena itu, pelibatan industri jadi hal yang tidak terelakkan," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Tindak Lanjuti Pembentukan Komite Vokasi
Terkait keterlibatan industri, Hanif menyampaikan pemerintah telah menyiapkan insentif bagi perusahaan yang ikut dalam program vokasi tersebut. Sebagai informasi, pemerintah akan memberikan super deduction tax sebesar 200% kepada perusahaan yang terlibat dalam program vokasi.
Nantinya, ada sektor-sektor yang akan diprioritaskan dalam program vokasi ini. Hanya saja, ia tidak menyampaikannya lebih lanjut.
"Mungkin nanti juga kita matangkan daerah-daerah prioritas terutama yang terkait dengan pengembangan investasi dan industri. Kemudian kita juga ada bidang-bidang profesi prioritas. Mungkin arahnya nanti kita dorong ke sana," tandasnya.(OL-5)
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved