Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan adanya kemungkinan untuk BI menurunkan tingkat suku bunga acuan yang kini berada di level 6,00%. Namun begitu, hingga kini pihaknya masih mencermati kondisi perekonomian global.
"Kami sudah menyampaikan kepada publik, BI masih mencermati kondisi pasar glibal dan current account deficit (CAD) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri," kata Perry Raker Komisi XI dengan Menteri Keuangan mengenai Pengambilan keputusan Asumsi Dasar RAPBN 2020 di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Baca juga: Perusahaan Elektronik Global Mulai Relokasi ke Indonesia
Dirinya menyatakan, rendahnya inflasi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tergolong tinggi memang membuka ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga.
Namun, pihaknya juga melihat perekonomian global yang hingga saat ini masih diliputi ketidakpastian mulai dari perang dagang antara AS dan Tiongkok hingga Brexit. Untuk itu, pihaknya berharap agar pada semester 2 2019, stabilitas eksternal dapat terwujud.
"Kami harap semester 2 2019 ketidakpastian pasar keuangan global mereda dan mendatang CADnya akan menurun dan arus modal asing akan maauk dan itu akan mendukung stabilitas eksternal," tuturnya. (OL-6)
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved