Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Upaya Turunkan Biaya Logistik Nasional

Mediaindonesia
20/5/2019 07:40
 Upaya Turunkan Biaya Logistik Nasional
Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II (IPC), Elvyn G Masassya,(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto )

BIAYA logistik nasional masih menjadi momok. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meringankan beban tersebut, yaitu standardisasi pelabuhan, termasuk digitalisasi.

Standardisasi pelabuhan membutuhkan kualitas standar, baik fisik maupun teknologi yang digunakan. "Sejak 2016, kami melakukan standardisasi pelabuhan dengan menitikberatkan pengembangan fisik serta digitalisasi sehingga layanan dan operasional lebih cepat dan mudah," ujar Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II (IPC), Elvyn G Masassya, Jakarta, pekan lalu.

Digitalisasi mencakup pelayanan di terminal dan seluruh kegiatan pelabuhan. Elvyn menjelaskan, salah satu digitalisasi, yaitu marine operation system, vessel management system, dan vessel traffic system untuk memantau pergerakan kapal sejak mereka berangkat dari pelabuhan awal sampai tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.

Di sisi darat, IPC memiliki terminal operating system, nonpeti kemas terminal operating system, serta auto tally untuk perhitungan kontainer. IPC juga menyiapkan container freight station, buffer area, DO online, autogate, car terminal operating system, reception facility, serta truck identification untuk mengidentifikasi pengemudi dan tujuan pengiriman barang dari seluruh armada pengangkut barang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.

"Standardisasi pelayanan berbasis digital diimplementasikan secara menyeluruh, mulai barang dikirimkan ke pelabuhan sampai kemudahan pembayaran serta tracking dan tracing barang," tuturnya.

Sejatinya, standardisasi pelabuhan merupakan salah satu strategi menurunkan biaya logistik, selain aliansi pelayaran dan industri yang terakses baik dengan pelabuhan. Ketiga hal tersebut tercakup konsep trilogi maritim.

"Pada tahun lalu, biaya logistik nasional sebesar 23,6% dari total produk domestik bruto. Kami yakin dengan trilogi maritim biaya logistik turun menjadi 18,7% pada 2022," ujarnya. Ini sejalan dengan rencana pemerintah menurunkan biaya logistik sebesar 4,9% dalam tiga tahun ke depan. (Ant/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya