Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Anies Pastikan Stok Sembako dan Bawang Putih Untuk DKI Aman

Selamat Saragih
07/5/2019 17:25
Anies Pastikan Stok Sembako dan Bawang Putih Untuk DKI Aman
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,(ANTARA )

GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjamin stok pangan sembilan bahan pokok (sembako), juga persediaan bawang putih aman bagi warga Ibu Kota menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Hal itu diungkapkan Anies saat meninjau di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5).

Anies didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI, Hamid Ponco Wibowo. Anies bersama rombongan pejabat Pemprov DKI mengecek ketersediaan bahan pokok di Pasar Induk Kramat Jati. Hasilnya, stok sembako termasuk bawang putih aman.

Baca juga: Pemerintah Tindak Lanjuti Pembentukan Komite Vokasi

“Alhamdulillah, bahan pokok, khususnya pangan untuk warga DKI Jakarta, pasokannya stabil. Karena itu, insyaAllah harga akan terus stabil,” lanjut Anies.

Pada hari kedua bulan Ramadan, Anies meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Tujuannya, selain ingin memastikan stok pangan menjelang Idul Fitri aman, juga untuk mengecek persediaan bawang putih.

Anies memberi contoh harga beras yang turun karena baru saja daerah produsen panen. Begitu juga dengan stok pangan lainnya.

“Saya ingin sampaikan kepada masyarakat, di Jakarta kebutuhan pokok pangan tidak ada masalah. Begitu juga menjelang Lebaran dan di akhir bulan Ramadan,” ujar Anies.

Ditanya soal harga dan ketersediaan bawang putih, Anies mengakui harganya sempat melonjak dua kali lipat, karena terjadi kelangkaan.

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menginstruksikan PT Food Station Tjipinang Jaya menambah pasokan bawang putih di Jakarta, sehingga harga bisa dikendalikan ke harga normal sekitar Rp20.000-40.000 per kilogram.

“Kemarin siang saya ke Food Station, melihat kondisi di sana. Sudah datang bawang putih. Saat ini sudah tersedia di Pasar Induk Kramat Jati,” ungkap Anies.

Menurut dia, bawang putih telah datang mencapai 30 ton.Dipastikan dalam beberapa hari ke depan, akan datang lima kontainer. Adapun satu kontainer berisi 29 ton, sehingga total pasokan sekitar 145 ton. Sementara kebutuhan bawang putih di Jakarta mencapai 30 ton per hari.

“Per hari 30 ton. Berarti kalau lima hari butuhnya 150 ton. Dan kita sudah punya pasokan 145 ton. Jadi mudah-mudahan akan bisa membantu mengendalikan harga karena suplai terpenuhi,” ujar Anies.

Untuk menekan harga bawang putih, lanjut Anies, PT Food Station Tjipinang Jaya menjual seharga Rp30.000 per kilogram. Maka pedagang eceran menjual sedikit di atas harga tersebut.

Baca juga: Presiden Nilai Infrastruktur Kaltim Mendukung Pemindahan Ibu Kota

Menurut Anies, PT Food Station Tjipinang Jaya mendapatkan pasokan bawang putih dari importir lain. Sebagai gambaran, kuota impor bawang putih untuk Jakarta sebanyak 10.000 ton sudah habis. Sementara BUMD ini belum mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian untuk menambah kuota impor.

“Oh belum. Food Station dapat dari importir lain. Tapi yang penting bagi kita adalah di pasar ada barangnya. Jadi Food Station mencarikan, kemudian dikirimkan ke Perumda Pasar Jaya dan kemudian tersedia di pasaran,” jelas Anies. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik