Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH mulai membuka penawaran Sukuk Tabungan seri ST004 secara daring kepada investor individu Warga Negara Indonesia (WNI), Jumat (3/5). Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan pihaknya optimistis penawaran sukuk tersebut bisa mencapai target indikatifnya sebesar Rp2 triliun.
"(Optimistis) Rp2 triliun. Kita ingin (ada pendapatan tambahan) dari THR, tapi di sisi lain konsumsi bulan Ramadan itu tinggi. Jadi, makanya targetnya cukup moderat sebesar Rp2 triliun," kata Luky dalam launching masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST 004 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (3/5).
Adapun masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST004 tersebut akan berlangsung mulai tanggal 3 hingga 21 Mei 2019 dengan minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar. ST004 memiliki tenor dua tahun dan menawarkan tingkat imbalan/kupon minimal sebesar 7,95% per tahun.
"Tujuan penerbitan ST004 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel, menyediakan alternatif investasi bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2019," terangnya.
Baca juga: Lelang Sukuk, Pemerintah Serap Rp8,03 Triliun
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti menyampaikan target indikatif dari penawaran sukuk tabungan tersebut sebesar Rp2 triliun dan maksimal Rp5 triliun.
Penawaran yang dilakukan jelang bulan Ramadan ini, lanjut Dwi, cukup menantang. Pasalnya, pengeluaran individu terutama milenial biasanya cukup tinggi saat bulan puasa.
"Kita harapkan yang baby boomers tidak terpengaruh lebaran, (jadi) dananya bisa masuk lebih banyak," tuturnya.
Nantinya, sebagian hasil penawaran Sukuk Tabungan tersebut akan digunakan untuk mendukung sektor pendidikan.
"Penerbitan sukuk itu sebagian dimasukkan untuk pembangunan proyek-proyek yang mendukung pendidikan kita," pungkasnya.(OL-5)
bahwa 80% masyarakat Indonesia usia 20-40 tahun menabung untuk kebutuhan masa depan,
ST010 patut jadi pertimbangan untuk pilihan investasi, karena instrumen ini dinilai menarik seiring dengan makin besarnya potensi penurunan suku bunga acuan.
Produk tersebut adalah Sukuk Tabungan seri ST009, yang mulai dipasarkan sejak tanggal 11 November 2022 lalu.
Manuel Adhi Purwanto, menyambut positif upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian perubahan iklim lewat instrumen investasi green sukuk ritel.
Pemerintah mengaku tidak dapat memenuhi kebutuhan dana tersebut apabila hanya bersumber dari APBN.
Penjualan sukuk itu dimulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar dengan masa penawaran mulai 4 November hingga 25 November 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved