Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Toko ErJu di Panjunan, Bandung, Jawa Barat dan Point of Sales (POS) Lion Parcel di kawasan Balaraja, Tangerang serta para UKM fesyen dan camilan, terhubung karena semangat yang sama.
ErJu milik Ernest Yosua dan POS Lion Parcel milik Gorys Siagian sama-sama jadi penanda gairah para pengusaha UKM buat memanfaatkan teknologi digital dan tingginya persaingan di bidang logistik, yang kemudian memacu harga dan layanan bersaing.
Melalui Toko ErJu pula, yang sepenuhnya bermain di pasar daring dengan berfokus pada aneka camilan, terutama penganan tradisional yang dikemas modern, mulai seblak instan, batagor kering siram hingga keripik dari singkong hingga talas, Indonesia pun terhubung. Begitu pun di bisnis layanan logistik milik Gorys, yang kebanyakan melayani pebisnis fesyen.
Dari kantor dengan tiga karyawannya, Joshua mengirim seblak atau keripik dengan kemasan sangat urban itu ke Solo hingga Sorong. Begitu pula, Gorys, menjadi kepanjangan tangan bisnis logistik, ia giat bekerja di akar rumput.
"Kuncinya, bagi saya adalah layanan jemput gratis, sehingga 90% pelanggan saya menggunakan layanan ini. Ini untuk jemput bola kepada konsumen, agar mereka loyal dan karena dimudahkan, dan prosesnya lebih cepat," ujar Gorys yang dari Balaraja kini juga telah memiliki tiga lokasi POS lainnnya yaitu di Cilegon, kawasan Kenari Jakarta, serta Serang.
"Selanjutnya saya akan buka juga di Serang, Rangkasbitung, Bekasi dan Bogor. Saya harus agresif karena sudah harus fokus di sini, saya sudah nggak ada kerjaan lain sejak buka pertama kali sepuluh tahun lalu," ujar Gorys, mantan karyawan swasta.
Jika Joshua menjadi sahabat para produsen camilan di Bandung hingga Sumedang, dan menjadi mentor di komunitas pengusaha daring untuk wilayah Jawa Barat, maka Gorys kini juga menjadi mitra bagi para pengusaha konveksi dengan total jumlah paket minimal 1/2 ton yang ditangani setiap harinya.
"Untuk ongkos kirim alias ongkir yang kami tangani, mulai Rp8.500 hingga Rp30 juta, dengan berat mulai kurang dari satu kg hingga 600 kg untuk satu paketnya," kata Gorys yang mengaku bermodal Rp2,5 juta untuk mengisi saldo hingga bisa terhubung dengan sistem POS, lokasi usaha, yang sebagian besar berupa kios, internet, laptop, timbangan serta dua karyawan untuk mengoperasikan setiap POS-nya setiap hari.
Serupa dengan ErJu yang berkantor di rumah pribadi Joshua di tepi sungai anak Cikapundung, Gorys pun mengaku tak butuh lokasi yang mentereng buat berbisnis. "Tempat itu bagi kami jadinya hanya formalitas. Yang penting itu layanan jemputnya itu, sampai di awal itu saya sewa mobil, sekarang untuk empat lokasi itu sudah ada 7 mobil milik sendiri," ujar Gorys yang mengaku berfokus pada layanan logistik via kargo udara karena harga yang dipatok POS bisa bersaing lebih murah hingga 20%. Kuncinya, integrasi dengan maskapai penerbangan milik induk perusahaan logistiknya.
"Walaupun ada pengaruh karena harga kargo naik, namun kami masih bisa lebih murah sehingga saya optimistis, selama toko daring ada, maka bisnis kami akan terus ada dan makin maju. Karena, konsumen yang belanja online makin banyak dan toko-tokonya pun makin bertambah dan bagus kualitasnya," ujar Gorys. (X-16)
Salah satu pusat logistik utama terletak di kawasan Cakung, Jakarta Utara. Di kawasan ini, CKB Logistics mengoperasikan empat gudang utama.
Indonesia Women in Transport and Logistic, sebuah wadah pemberdayaan perempuan di sektor transportasi, logistik, dan industri kesehatan-kosmetik, komitmen dorong partisipasi perempuan.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Permintaan pergudangan di Banjarmasin mengalami lonjakan signifikan sepanjang 2025, seiring dengan transformasi kawasan industri
Lion Parcel memperluas jangkauan layanan dengan memperkuat jaringan mitra agen di seluruh pelosok negeri. Langkah ini untuk membangun ekosistem logistik yang efisien dan inklusif.
Chief Innovation Officer B-LOG, Gerry Ardian, menjelaskan pendekatan mereka dimulai dengan memahami kebutuhan klien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved