Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Boeing Restrukturisasi Pembelian Pesawat dengan Garuda

Antara
28/3/2019 20:00
Boeing Restrukturisasi Pembelian Pesawat dengan Garuda
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara(ANTARA/Reno Esnir)

PERUSAHAAN manufaktur pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, akan mempelajari kemungkinan merestrukturisasi kontrak yang berlaku terkait pembelian pesawat setelah melakukan pertemuan dengan pihak Garuda Indonesia soal pembatalan pengiriman 49 unit Boeing Max 737 Max 8.

"Boeing juga mengerti posisi Garuda dan akan mempelajari kemungkinan untuk merestrukrusasi kontrak yang berlaku dan bekerja sama dan
memberikan dukungan penuh kepada Garuda untuk memenuhi kebutuhan Garuda ke depannya mengingat Garuda adalah maskapai nasional dan pelanggan kunci untuk Boeing" kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara kepada Antara melalui pesan singkat yang diterima di Nusa Dua, Kamis (28/3).

Manajemen Garuda Indonesia menerima kedatangan perwakilan senior dari Boeing pada Kamis pagi.

"Dalam pembicaraan pagi ini Garuda menyampaikan kembali kepada Boeing bahwasanya kami tetap percaya kepada produk Boeing akan tetapi untuk keselamatan penumpang Garuda dan masyarakat Indonesia pada umumnya kami tidak dapat melanjutkan pemesanan 49 pesawat 737 seri Max 8 yang sedianya mulai dikirim di 2020," kata Ari.


Baca juga: Pascabertemu Petinggi Boeing, Dirut Garuda tidak Berkomentar


Ari menambahkan dari sisi teknis Boeing sudah melakukan perbaikan atas sistem Manuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dan masih menunggu persetujuan dari otritas penerbangan sipil Amerika Serika atau Federal Aviation Administration dan laporan akhir atas kecelakaan Ethiopian Air dan Lion Air.

"Dari Garuda kami masih percaya terhadap brand Boeing namun kami sudah tidak percaya lagi dengan produk Max-8 khususnya karena masyarakat yang notabene pelanggan kami sudah kehilangan kepercayaan terhadap produk itu," katanya.

Namun, Ari menegaskan pihaknya tidak beralih ke merek pesawat lain dan tetap melanjutkan kontrak dengan Boeing.

"Yang pasti kami tidak akan mengganti ke brand lain seperti yang dilakukan beberapa maskapai lain, namun meminta Boeing untuk menawarkan produk lain selain Max 8 tersebut," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, nilai, jenis dan waktu pengiriman akan dibahas antar kedua tim secara terbuka dan akan membahas internal di Seattle. Ari juga menawarkan masukan kepada Boeing untuk memfasilitasi pertemuan dengan regulator dan memberikan masukan kepada Boeing untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan regulator kepada merek Boeing.

"Kami akan melakukan pertemuan lanjutan pada akhir April untuk mencari solusi win win untuk kedua belah pihak," katanya.

Pihak Boeing juga menyampaikan simpatinya kepada keluarga korban dan masyarakat Indonesia pada umumnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya