Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Potensi Bisnis Hotel di Bojonegoro

MI
26/3/2019 09:05
Potensi Bisnis Hotel di Bojonegoro
ilustrasi hotel(Ilustrasi)

PEMERINTAH gencar mengangkat sektor pariwisata untuk mendulang devisa bagi negara. Mobilitas wisatawan ke berbagai daerah perlu didukung keberadaan hotel.

Itulah yang melandasi pendirian The Eastern Lavande Bojonegoro, brand hotel berskala menengah. Plateno Group, perusahaan manajemen hotel dari Tiongkok, bermitra dengan PT Graha Persada Internasional akan membangun The Eastern Lavande Bojonegoro, Jawa Timur, pada kuartal I 2019 dan siap menyambut tamu pada kuartal III 2019.

"Hotel bintang empat di Bojonegoro ini untuk menjawab permintaan pasar atas kehadiran hotel berkualitas modern, berkarakter, serta menggabungkan unsur lavender, aromatik, dan keramahan," ujar Ali Yang, Business Development Manager Plateno Indonesia, di Jakarta, Rabu (20/3). Ali juga menjelaskan pariwisata pula yang mendorong mereka terus menyasar Indonesia setelah mendirikan hotel pertama Plateno Indonesia, yaitu 7 Premium Hotel di Jatinegara Jakarta.

Pihaknya menghitung tercatat wisatawan mancanegara sekitar 15,8 juta pada 2018 yang masuk Indonesia, lebih tinggi 12,6% dari 2017. Belum lagi turis domestik yang mereka hitung hampir 270 juta. Karenanya, mereka yakin hal tersebut membutuhkan pembangunan banyak hotel.

Baca Juga : Aplikasi Wisata untuk Menarik Kunjungan  

Mereka pun berharap wisatawan mancanegara dari Tiongkok. Pasalnya, pasar wisatawan terbesar di dunia kini berasal dari 'Negeri Panda' tersebut.

Ali memperkirakan pasar turis dari Tiongkok sekitar 130 juta. Akan tetapi, yang terserap ke Indonesia baru 2 juta pengunjung dari angka tersebut. "Jadi, kami masih memiliki peluang pasar besar dari Tiongkok," harapnya.

Selain itu, akomodasi ini menyasar para ekspatriat dari perusahaan-perusahaan tambang minyak di wilayah sekitar, seperti Cepu, yang berjarak sekitar 30 km dari Bojonegoro. Para eksekutif dari sektor perminyakan tersebut diyakini membutuhkan keberadaan hotel.

Terkait dengan akses, jalan tol Solo-Ngawi yang kini terealisasi akan diteruskan ke Surabaya. "Bila Yogyakarta-Surabaya terhubung jalan tol, itu akan melewati Bojonegoro. Pembangunan tol akan mendorong pariwisata domestik di Bojonegoro," tuturnya.

Project Director PT Graha Persada Internasional, Tavip, menambahkan The Eastern Lavande Bojonegoro nanti memiliki tujuh lantai dengan rooftop, 128 kamar, ballroom yang dapat menampung hingga 200 orang, dan ruang pertemuan. "Saat ini pembangunan konstruksi sudah dimulai sekitar 30%," pungkas Tavip. (Try/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya