Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Inspeksi 737 Max bakal Libatkan Boeing

Satria Sakti Utama
17/3/2019 21:00
Inspeksi 737 Max bakal Libatkan Boeing
( MOHAMAD IRFAN )

KEGIATAN seluruh penerbangan pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 di Indonesia telah ditangguhkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sampai waktu yang belum ditentukan.

Keputusan Kemenhub tersebut didasarkan rekomendasi Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) yang mengeluarkan larangan terbang bagi 371 pesawat Boeing 737 Max yang tersebar di seluruh dunia pada Kamis (14/3) lalu.

Aksi pengandangan seri 737 Max dimanfaatkan Kemenhub untuk melakukan inspeksi menyeluruh kepada 11 pesawat Boeing 737 Max yang dimiliki maskapai-maskapai nasional. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan menyebut pemeriksaan intensif ini akan melibatkan perusahaan pembuatnya, Boeing. Tim dari Boeing direncanakan baru tiba pekan depan.

"Inspeksi kita baru internal saja. Boeing belum datang ke sini, mungkin minggu depan. Nanti kita bersama-sama Boeing (melakukan inspeksi)," kata Budi seusai menghadiri deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan di Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (17/3).

Pesawat Boing tipe 737 Max menjadi sorotan dunia pasca kembali mengalami kecelakaan fatal. Pesawat milik Ethiopian Airlines ini jatuh hanya enam menit setelah lepas landas dari Bandara Bole di Addis Ababa, Ibu Kota Ethiopia. Seluruh penumpang sebanyak 149 orang dan 7 awak pesawat dilaporkan meninggal dunia.

Kecelakaan ini hanya berjarak lima bulan dari insiden serupa yang melibatkan maskapai Indonesia, Lion Air. Pesawat dengan nomor registrasi JT-610 itu mengalami hilang kontak dan jatuh di perairan Karawang pada Oktober 2018 silam.

Kemenhub sendiri berencana akan mengirimkan tim untuk ikut membantu penyebab kecelakan Ethiopian Airlines. Terlebih maskapai nasional memiliki nasib serupa. Namun, sejauh ini belum ada perkembangan berarti. "Belum ada," ucap Budi singkat.

Menteri kelahiran Palembang ini menegaskan pihaknya terus menunggu perkembangan dari FAA untuk mengambil keputusan lebih lanjut. Ia ingin memastikan faktor keselamatan telah terjamin sehingga pelaku usaha hingga pengguna merasa aman..

"Kita akan menunggu rekomendasi dari FAA dan lembaga dunia lainnya agar pilot itu form melakukan kegiatan dengan aman," tutupnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya