Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PRESIDEN Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk memperioritaskan perizinan bagi industri hilirisasi. Hal itu untuk mendorong kinerja ekspor dan bersaing dengan negara-negara lain.Menurut Jokowi, selama ini industri dalam negeri terlena mengekspor barang mentah yang berimbas pada neraca perdagangan.
"Kita sudah terlalu lama ekspor raw material, kita gak berani masuk ke hiliriasasi industrialisasi. Sekali lagi saya minta PTSP, bupati walikota dll kalau ada investor industri apapun, tutup mata langsung beri izin dan kawanl. Misalnya karet bikin ban di Sumatera Selatan," tandasnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten, Selasa (12/3).
Baca juga: Pemerintah Pugar Pasar Rakyat Secara Luring dan Daring
Jokowi mengakui, ekspor Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Kamboja dan Laos. Padahal, hasil survei United Nation Conference on Terade and Development (UNCTAD) menempatkan Indonesia di peringkat keempat destinasi investasi paling prospektif periode 2017-2019.
"Ekspor kita ke Amerika itu hanya menguasai 3%. Vietnam 16%. Padahal kita memiliki raw material melimpah. Sudah berpuluh-puluh tahun kita tidak berani masuk hilirisasi, industrialisasi," tandasnya.
Menurutnya, agar ekspor komoditas bernilai tambah dapat berjalan lancar, Indonesia perlu menciptakan iklim investasi yang baik. Pemerintah telah memulai dengan membangun infrastruktur, memberikan berbagai insentif serta fasilitas perpajakan, dan memudahkan proses perizinan melalui online single submission (OSS).
"Kita tahu kesalahan dan kekurangan kita, rupiahnya berapa defisit kita tahu, kok nggak kita selesaikan. Bodoh banget kita kalau seperti itu," pungkas mantan Wali Kota Solo itu. (OL-6)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), belum mengonfirmasi kehadiran mereka dalam Sidang Tahunan MPR
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved