Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Jokowi Perintahkan Permudah Izin Industri Hilirisasi

Rudy Polycarpus
12/3/2019 16:05
Jokowi Perintahkan Permudah Izin Industri Hilirisasi
(MI/BAYU ANGGORO)

PRESIDEN Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk memperioritaskan perizinan bagi industri hilirisasi. Hal itu untuk mendorong kinerja ekspor dan bersaing dengan negara-negara lain.Menurut Jokowi, selama ini industri dalam negeri terlena mengekspor barang mentah yang berimbas pada neraca perdagangan.

"Kita sudah terlalu lama ekspor raw material, kita gak berani masuk ke hiliriasasi industrialisasi. Sekali lagi saya minta PTSP, bupati walikota dll kalau ada investor industri apapun, tutup mata langsung beri izin dan kawanl. Misalnya karet bikin ban di Sumatera Selatan," tandasnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten, Selasa (12/3).

Baca juga: Pemerintah Pugar Pasar Rakyat Secara Luring dan Daring

Jokowi mengakui, ekspor Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Kamboja dan Laos. Padahal, hasil survei United Nation Conference on Terade and Development (UNCTAD) menempatkan Indonesia di peringkat keempat destinasi investasi paling prospektif periode 2017-2019.

"Ekspor kita ke Amerika itu hanya menguasai 3%. Vietnam 16%. Padahal kita memiliki raw material melimpah. Sudah berpuluh-puluh tahun kita tidak berani masuk hilirisasi, industrialisasi," tandasnya.

Menurutnya, agar ekspor komoditas bernilai tambah dapat berjalan lancar, Indonesia perlu menciptakan iklim investasi yang baik. Pemerintah telah memulai dengan membangun infrastruktur, memberikan berbagai insentif serta fasilitas perpajakan, dan memudahkan proses perizinan melalui online single submission (OSS).

"Kita tahu kesalahan dan kekurangan kita, rupiahnya berapa defisit kita tahu, kok nggak kita selesaikan. Bodoh banget kita kalau seperti itu," pungkas mantan Wali Kota Solo itu. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya