Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELURUH produk Indonesia yang diekspor ke Australia akan menikmati tarif 0%. Manfaat itu didapat setelah perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) ditandatangani di Jakarta, Senin (4/3).
Dengan kebijakan itu, komoditas-komoditas unggulan Tanah Air diproyeksikan mengalami peningkatan nilai penjualan ke Negeri Kangguru. Beberapa di antaranya ialah tekstil yang pada 2018 hanya membukukan transaksi sebesar US$306,4 juta, karpet senilai US$4,5 juta, ethylene glycol US$2,5 juta, lembaran polymers ethylene US$1,8 dan furnitur kayu US$0,8 juta.
Semua komoditas itu semula dikenai tarif 5% lalu kemudian dihapuskan menjadi 0% setelah IA-CEPA disepakati.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita mengatakan perjanjian akan semakin menguatkan hubungan kerja sama ekonomi antarkedua negara yang sudah terjalin sejak lama.
"Indonesia dan Australia akan mewujudkan kemitraan ekonomi yang lebih komprehensif, berkualitas tinggi dan saling menguntungkan. Tidak hanya mencakup perdagangan barang tetapi juga jasa dan investasi," ujar Enggartiasto usai acara penandatanganan IA-CEPA.
Dalam sektor jasa dan investasi, Indonesia dan Australia akan mendapatkan akses yang lebih baik, terutama pada pertukaran profesional.
Baca juga: RI- Australia Akhirnya Tandatangani IA-CEPA
Pemerintah Australia sudah menyiapkan program magang bagi 200 tenaga kerja profesional asal Indonesia di bidang pendidikan, pariwisata, telekomunikasi, infrastruktur, kesehatan, energi, pertambangan, sektor keuangan dan teknologi komunikasi dan informasi. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan program rekognisi bagi profesi engineering sehingga bisa memiliki standar dan kompetensi bertaraf internasional.
Dengan kondisi itu, para tenaga kerja Tanah Air akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk masuk ke pasar kerja global.
Lebih jauh, Australia juga diberi kesempatan besar untuk menanamkan modal di sektor pendidikan tinggi dan vokasional di Indonesia.
Fitur unik itu mencerminkan tekad kuat kedua negara untuk membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas ke depannya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, transaksi bilateral antara Indonesia dan Australia tercatat US$8,6 miliar pada 2018. Ekspor utama Indonesia ke Australia berupa furnitur, ban, panel layar, dan alas kaki. Sebaliknya, Indonesia banyak mengimpor gandum, minyak bumi, ternak hidup, batu bara, dan gula mentah.
Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia melaporkan total investasi Australia ke Indonesia pada 2018 mencapai US$597 juta. Angka-angka itu diperkirakan akan meningkat begitu perjanjian mulai berlaku.(OL-5)
Kegiatan yang diinisiasi Kemendag bersama Kadin ini menghadirkan peragaan busana, gelar wicara, pameran dagang, business matching, dan lainnya.
Kemendag meminta Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) untuk melakukan antisipasi dan memasok kebutuhan agar harga-harga bahan pokok stabil.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengkritisi langkah PD Pasar Jaya yang menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per kota. Ada dugaan PD Pasar Jaya sengaja menimbun masker.
Tim Satgas Pangan bersama Menteri Perdagangan telah mendistribusikan gula ke pasar Jatinegara sebanyak 12 ton dan pasar baru Bekasi sebanyak 5 ton, pada Selasa (26/5).
"Nanti didata BPBD Kota Bekasi yang sebelumnya telah mendistribusikan beras untuk warga yang menjalani isolasi mandiri," ujarnya.
PEMKOT Tangsel, Banten menyalurkan bantuan Kemendag sebanyak tiga ton telur, 100 box masker dan kaos bagi warga yang mengikuti vaksinasi covid-19.
“Dimulainya IA-CEPA menjadi peluang utama untuk memulai ekonomi babak baru dengan salah satu tetangga terdekat kami dan kedepannya membantu mempererat kemitraan kedua negara."
PRESIDEN Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, (21/5).
Pertemuan bisnis Indonesia-Australia, IndOz Conference, digelar di Brisbane City Hall, pada 24 Agustus 2023. Salah satu topik yang dibahas adalah terkait kelanjutan implementasi IA-CEPA
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
Ratifikasi perjanjian yang merupakan bagian dari kepentingan nasional akan cepat selesai
Rampungnya perundingan perjanjian kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Simon Birmingham di Hotel Luwansa, Jakarta, Senin (4/3).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved