Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA-Pakistan Preferential Trade Agreement (IP-PTA) akhirnya disahkan Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden tentang Ratifikasi Kesepakatan Perdagangan dengan Pakistan.
Presiden harus turun tangan langsung lantaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak kunjung melakukan proses ratifikasi hingga melampaui tenggat pengajuan selama 60 hari.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan perubahan perjanjian kerja sama Indonesia-Pakistan menjadi hal penting sehingga harus segera disahkan.
"Bila tidak diratifikasi, Indonesia akan mengalami kerugian. Neraca perdagangan Pakistan terhadap Indonesia mengalami defisit yang besar, sehingga mereka menuntut adanya perubahan perjanjian. Jika kita abai, mereka bisa saja menghentikan kerja sama perdagangan," ujar Enggartiasto dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (11/2).
Baca juga : Indonesia Siap Bantu Pakistan Permudah Aturan
Pakistan sebelumnya telah menyatakan akan membatalkan seluruh kerja sama perdagangan dengan Indonesia jika tidak ada perjanjian baru yang bisa meminimalisir defisit perdagangan mereka.
Berdasarkan data Kemendag, pada 2017, surplus perdagangan Indonesia terhadap Pakistan tercatat sebesar 2,15 miliar Dolar Amerika Serikat.
"Kemarin, pada saat ada sedikit hambatan mengenai jeruk kino dari Pakistan, mereka akan alihkan sawit kita.
kalau itu terjadi Indonesia bakal kehilangan seluruh market share ke Pakistan padahal neraca perdagangan kita ke sana surplus," jelasnya.
Walaupun melakukan perubahan, Enggartiasto mengatakan Indonesia tidak akan otomatis menerima dampak negatif karena perjanjian dilandaskan pada kepentingan bersama.
Dengan adanya perubahan perjanjian, Pakistan juga diharapkan dapat mengurangi kebijakan yang menghambat produk ekspor Indonesia melalui pengenaan Non-Tariff Barriers (NTBs), seperti yang dialami pada produk pinang dan sapu lidi/ (OL-8)
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved