Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

BEI Ingin Petani Ikut Jadi Investor

Antara
07/2/2019 21:54
BEI Ingin Petani Ikut Jadi Investor
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama)

BURSA Efek Indonesia (BEI) Surakarta membidik petani sebagai calon investor melalui sosialisasi dan sekolah pasar modal (SPM).

"Jadi kami bukan hanya menyasar ke masyarakat perkotaan yang terpelajar dan banyak uang," kata Kepala BEI Surakarta M Wira Adibrata di Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/2).

Ia mengatakan telah melakukan beberapa kali kegiatan edukasi pasar modal di desa-desa, salah satunya di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

"Tetapi baru sebatas sosialisasi, belum ke kegiatan kelas pasar modal. Harapannya bisa segera kami buka kelas untuk masyarakat pedesaan karena dengan mengikuti kelas pasar modal mereka otomatis terdaftar sebagai investor," katanya.

Baca juga:Perlu Insentif Lebih Agresif untuk Dongkrak Investasi

Dengan demikian, diharapkan jumlah investor pasar modal di Kota Solo dan sekitarnya dapat terus meningkat. Berdasarkan data, dikatakannya, hingga akhir 2018, di Solo ada 27.940 investor. Angka tersebut meningkat sekitar tujuh ribu investor jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk tahun sebelumnya jumlah investor sebanyak 20.682 orang. Secara tahunan memang cenderung ada kenaikan," katanya sembari mengatakan bahwa pada 2016 ada sebanyak 17.517 investor di Solo.

Untuk memperluas cakupan investor, pihaknya tidak hanya menyasar ke masyarakat pedesaan tetapi juga anak muda yang akhir-akhir ini memperlihatkan ketertarikannya terhadap pasar modal.

"Dari total jumlah investor saat ini, sekitar 40% merupakan kaum milenial, adapun secara nasional di pasar modal ada 830.318 investor," katanya.

Sedangkan dari sisi nilai transaksi, dikatakannya, secara nasional rata-rata Rp8 triliun/bulan. Khusus untuk Solo Raya sekitar Rp3-5 triliun/bulan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya