Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bulog Perlu Ubah Strategi Penyerapan Stok

Cahya Mulyana
07/2/2019 20:18
Bulog Perlu Ubah Strategi Penyerapan Stok
(ANTARA FOTO/Ampelsa)

PENGAMAT pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa menyarankan PT Perum Bulog mengubah cara penyerapan beras supaya tidak terjadi penurunan kualitas. Hal itu untuk mempercepat masa peralihan dari Beras Sejahtera (Rastra) ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Saya menyarankan Bulog segera mempercepat masa peralihan dari penyerapan stok dari Rastra menjadi BPNT dengan masuk ke pasar ritel. Itu supaya tidak terjadi penumpukan cadangan beras dan mencegah penurunan kualitas," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (7/2).

Menurut dia, program BNPT yang baru berjalan beberapa waktu terakhir membuat cadangan beras di Bulog membengkak. Pasalnya dengan program baru tersebut tujuan beras Bulog menyusut separuh lebih.

Akibatnya, lanjut dia, beras di gudang Bulog mengendap sehingga terjadi penurunan kualitas. "Maka Bulog perlu segera memperbaiki manajemen perputaran beras dengan membuka penyerapan baruseperti masuk ke pasar ritel. Kemudian pemerintah perlu turun tangan karena ini masuk cadangan beras negara," pungkasnya.

Baca juga: Perum Bulog Klaim Terapkan Pengelolaan Beras dengan Baik

Pada kesempatan berbeda, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah mengatakan cadangan beras Bulog harus dijaga supaya tidak terjadi kekurangan pasokan dan menjaga stabilitas harga. Oleh sebab itu beras yang sudah lama ditimbun perlu dikeluarkan dengan berbagai strategi pemasaran.

Terlebih, kata dia, bulan depan masa panen yang tentu akan menambah cadangan beras. "Dengan begitu manajemen beras di Bulog harus lebih profesional supaya tidak terjadi penurunan kualitas namun bisa mengantisipasi kekurangan akibat gagal panen atau potensi lain sampai akhir tahun,"tutupnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya