Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan penentuan tarif bagasi berbayar sedang dievaluasi. Hal itu tidak menutup kemungkinan akan diatur pemerintah dengan memberi batasan atas dan bawah seperti harga tiket.
"Meskipun di luar negeri harga tiket tidak diatur dan diserahkan kepada mekanisme pasar, tapi karena menyangkut hajat hidup orang banyak akhirnya pemerintah mengaturnya. Hal serupa memungkinkan untuk diterapkan pada tarif bagasi, namun sedang dievaluasi," terangnya kepada Media Indonesia, Sabtu (2/2).
Menurut dia, evaluasi dan penilaian tarif dilakukan oleh tim penyelenggaraan negara dan hasilnya akan dibahas oleh tim ahli stakeholder, YLKI dan KPPU untuk penyesuaian-penyesuaian. Nantinya bisa berujung pembuatan regulasi sebagai batasan tarif.
"Tapi jelas untuk penerapan bagasi berbayar Citilink kita tunggu dulu. Sedangkan Lion sudah diberlakukan ya diberlakukan dulu namun akan ada penyesuaian," tuturnya.
Ia juga melakukan evaluasi penerapan bagasi berbayar yang telah dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines. Beberapa hal yang harus ditindaklanjuti oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines yaitu masih banyaknya pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prepaid. Sehingga penumpang banyak membeli di check in counter dengan harga Excess Baggage Ticket (EBT) yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut menimbulkan keluhan dari para penumpang.
Baca juga: Pemerintah Perlu Atur Tarif Bagasi
Selanjutnya, terkait tarif bagasi berbayar prepaid yang belum disosialisasikan dengan baik. Masyarakat belum mengetahui besaran harganya. Kemudian pembelian bagasi berbayar prepaid melalui website PT Lion Mentari Airlines masih terdapat beberapa kekurangan tampilan pada sistem, di antaranya pembelian bagasi berbayar untuk penerbangan langsung, transit dan transfer yang dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines, PT Wings Abadi Airlines dan PT Batik Air atau kombinasinya.
Poin selanjutnya adalah agar setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar dapat ditindaklanjuti secara proporsional dengan menyampaikan tindak lanjut yang dilakukan. Untuk selanjutnya hal tersebut menjadi suatu informasi yang mengedukasi penumpang, melalui media elektronik, media cetak maupun media sosial.
Terakhir, melakukan sosialiasi dengan membuat infografis mengenai daftar harga tarif prepaid maupun EBT untuk semua rute yang dilayani dan batasan bagasi prepaid yang dapat dibeli oleh penumpang.
Polana berharap agar poin-poin evaluasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti, agar tidak terjadi polemik berkepanjangan diantara penumpang dan pihak airlines.
"Kami berharap agar PT. Lion Mentari Airlines dan PT. Wings Abadi dapat segera melaksanakan hasil evaluasi agar terjadi keseimbangan dan tidak memberatkan masyarakat serta menjaga kelangsungan maskapai penerbangan," tutupnya.(OL-5)
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Mulai 9 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati penerbangan langsung dari Jakarta - Makassar, Makassar - Ambon, serta Jakarta - Ambon via Makassar.
Vietjet terus memperluas jaringan internasional dan meningkatkan layanan bagi pelanggannya, dengan tujuan menjadikan perjalanan udara ke dan dari Vietnam semakin mudah dan menyenangkan.
PENUMPANG bernama Daniel Hutasoit menggugat Super Air Jet sebesar Rp100 (seratus rupiah) akibat bagasi miliknya mengalami kerusakan.
Berdasarkan data kunjungan tahun 2024, sebanyak 14 ribu wisman dari Arab Saudi berwisata ke Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved