Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Evaluasi Tarif Bagasi, Inaca: Perhatikan Kelangsungan Maskapai

Cahya Mulyana
02/2/2019 12:28
Evaluasi Tarif Bagasi, Inaca: Perhatikan Kelangsungan Maskapai
(ANTARA/ Basri Marzuki)

KETUA Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara meminta pemerintah bersikap bijak dalam mengevaluasi tarif bagasi. Hal itu tidak hanya melandaskan pada keinginan masyarakat tetapi juga kelangsungan industri angkutan udara.

"Yang pasti regulator harus memastikan safety adalah hal utama. Kami berharap regulator juga bijak dalam menentukan besaran batas atas tarif bagasi sehingga tetap safety yang diutamakan," katanya kepada Media Indonesia, Sabtu (2/2).

Menurut dia, keamanan penerbangan tidak boleh ditawar. Maka dalam evaluasi tarif bagasi, pemerintah perlu mengantisipasi supaya pengguna jasa memiliki batasan berat.

"Tentunya hal-hal dimana penumpang membawa bagasi di atas batas justru nantinya akan meningkatkan risiko safety penerbangan," ungkapnya.

Ketika tarif rendah, lanjut dia, membuka ruang pengguna jasa angkutan udara membawa barang banyak. Hal itu dampaknya besar terhadap safety yang merupakan komitmen dan faktor penting industri penerbangan.

"Faktor lain ialah ketepatan waktu. Penumpang full service dan low cost karakternya berbeda, penumpang full service akan membawa bagasi secukupnya sementara penumpang low cost sebagian besar bawa bagasi untuk jualan di daerahnya," terangnya.

Baca juga: Ini Poin Evaluasi Tarif Bagasi Lion dan Wings Air

Ari menegaskan bagasi yang terlalu berat membuat beban pesawat berlebihan, selain akan berdampak pada safety juga on time performance.

"Terakhir ya tentunya komersial, dengan semakin banyak muatan maka fuel yang dibakar semakin banyak, sehingga margin bisa minus," tukasnya.

Oleh sebab itu, Inaca berharap pemerintah memberikan solusi terhadap tarif bagasi supaya tidak merugikan maskapai.

"Itu lah kami harapkan agar regulator benar-benar menghitung dan jangan sampai maskapai low cost rugi dan akhirnya tutup," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya