Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Stok Beras Bulog untuk Jaga Keseimbangan Harga

Andhika Prasetyo
10/1/2019 12:43
Stok Beras Bulog untuk Jaga Keseimbangan Harga
(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

SAAT ini, Perum Bulog memiliki stok beras 2,1 juta ton. Angka itu menjadi yang terbesar dalam 10 tahun terakhir jika dilihat dari persediaan pembukaan tahun.

Namun, di sisi lain, harga beras masih belum turun secara signifikan. Di beberapa daerah, termasuk di Jakarta, rata-rata harga beras medium masih berada di atas Rp10.000 per kilogram (kg), di atas harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah Rp9.450 per kg.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo angkat bicara. Ia mengatakan stok yang besar tidak bisa menurunkan harga secara sekaligus dalam waktu singkat.

Pasalnya, jika pemerintah memaksa menurunkan harga dalam sekejap, itu akan membahayakan para petani karena menekan harga di tingkat produsen.

Baca juga: Impor Beras Jadi Solusi Masalah Produksi

"Kalau kita mau harga turun secara drastis gampang saja, kita suplai saja semua stok yang ada ke pasar. Tapi itu tidak mungkin karena petani menjadi rugi. Jadi stabilitas itu diperlukan," ujar Jokowi saat mengunjungi Gudang Bulog Divisi Regional Jakarta dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/1).

Maka dari itu, Perum Bulog harus memiliki mekanisme yang baik dalam hal penyaluran beras.

"Artinya kita menjaga keseimbangan. Jangan sampai masyarakat senang, tapi petani tidak senang. Jangan petani senang tapi masyarakat tidak senang. Kita harus menjaga keseimbangan. Stok ini menjaga keseimbangan agar harga bisa dikendalikan dengan baik," tandas Jokowi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya