Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Museum seni di Cape Town, Afrika Selatan telah membuat gebrakan di dunia seni kontemporer dengan menempatkan Afrika sebagai pusat perhatian.
Di bawah kurator ambisius kelahiran Kamerun, museum di distrik pelabuhan kota ini telah membangun identitasnya berdasarkan Pan-Afrikaisme, memamerkan karya seniman dari benua tersebut dan diasporanya.
"Afrika bagi saya adalah sebuah ide yang melampaui batas. Ini adalah sejarah yang melampaui batas," kata Koyo Kouoh, kurator museum tersebut kepada AFP.
“Warga Amerika tidak suka mendengar hal ini tapi saya selalu mengatakan kepada mereka bahwa Amerika adalah negara Afrika lainnya.”
Suatu negara adalah kumpulan ekspresi dan pengaruh budaya, katanya, seraya menambahkan bahwa dengan menggunakan parameter ini, Brasil, Kuba, dan Haiti juga dapat dianggap sebagai bagian dari benua Afrika. "Begitulah caraku memandang mereka," katanya sambil tersenyum.
Lebih dari 40 juta orang di Amerika Serikat, atau sekitar 12 persen populasinya, adalah orang Amerika keturunan Afrika, sementara lebih dari separuh penduduk Brasil yang berjumlah sekitar 200 juta jiwa juga merupakan keturunan Afrika.
"Pengaruh diaspora Afrika di AS tidak dapat disangkal. Itu sebabnya saya lebih suka berbicara tentang geografi kulit hitam, lebih dari diaspora Afrika. Di mana budaya kulit hitam, tubuh kulit hitam, orang kulit hitam telah mempengaruhi masyarakat," katanya.
Kouoh yang berusia 56 tahun tumbuh di antara Douala di negara asalnya, Kamerun, dan Zurich di Swiss.
Setelah mendirikan pusat seni mutakhir di Dakar, Senegal, ia mengambil alih MOCAA (museum seni Cape Town) -- bertempat di sebuah gudang gandum tua yang telah direnovasi dengan jendela persegi yang menyerupai sarang lebah dari kaca dan beton, empat tahun lalu.
Karena mewarisi institusi yang “rusak” dan “disfungsional”, ia berupaya memberikan makna baru pada institusi tersebut.
Pameran tunggal
“Berfokus pada Pan-Afrikaisme adalah hal yang perlu, bahkan beberapa dekade setelah berakhirnya kolonialisme, narasi seputar benua ini sebagian besar masih ditentukan oleh pihak lain”, kata Kouoh.
"SEEKERS, SEERS, SOOTHSAYERS," sebuah pameran yang saat ini dipamerkan mengeksplorasi spiritual dan supranatural melalui proyeksi foto dan video di dinding serta instalasi tekstil.
“Ada kebutuhan yang kuat untuk membawa cerita lain ke meja perundingan dan bukan sebagai sarana untuk mengoreksi,” katanya.
"Saya tidak tertarik untuk mengoreksi, saya tidak memiliki dan tidak menginternalisasi cerita yang salah. Tapi saya memiliki ruang."
MOCAA kini dikenal di seluruh dunia karena pendekatannya dan banyak dicari karena kolaborasinya dengan lembaga-lembaga besar di New York dan Eropa.
Pameran terbarunya "When We See Us", yang menampilkan lukisan figuratif Afrika selama satu abad, akan segera dipamerkan di Kota Basel, Swiss.
Kouoh mengatakan awalnya dia fokus pada pameran kelompok, menampilkan karya beberapa seniman dengan subjek tertentu, namun sejak itu beralih ke pameran karya seniman tunggal.
“Saat Anda membuat konsep pameran kelompok, Anda berharap dapat menciptakan sebuah simfoni, namun sering kali Anda menciptakan hiruk-pikuk karena terlalu banyak ‘suara’,” katanya.
"Dengan pameran tunggal, Anda memiliki simfoni yang nyata. Tentang pengalaman dan alam semesta," imbuhnya.
Ke depan, Kouoh mengatakan ingin mengejar tiga prioritas: menampilkan bakat-bakat baru, mereka yang selama ini diremehkan, dan lebih banyak seniman perempuan.(AFP/M-3)
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
Acara berfokus pada ekspresi artistic, dengan penekanan terhadap penciptaan karya monokromatik yang mengacu pada karya.
PrizedMoments diadakan karena terinspirasi oleh penjualan revolusioner Beeple NFT pada 2021
Budayawan Agung Rai memastikan Ubud masih menjadi daya tarik seni bagi seniman yang datang ke Pulau Dewata.
Sebanyak 41 seniman dan kolektif seni dari berbagai negara ikut serta dalam proyek tersebut.
Acara Artist Playground “Crystallize” ini terdiri atas Art Toys Exhibition, Art Installation, dan Crystal Experience Room.
Nama Puntang Wangi diambil dari gunung tempat tanaman kopi itu ditanam, yakni Gunung Puntang.
Salah menjadi satu dari 10 pemain Liga Primer Inggris yang masuk dalam daftar nominasi itu bersama dua rekannya di Liverpool, Sadio Mane dan Naby Keita.
Presiden Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) Ahmad Ahmad mengungkapkan, dirinya dinyatakan positif covid-19, Jumat (30/10)
Liga Super Afrika menjadi gagasan baik untuk meningkatkan kualitas sepak bola di benua tersebut dan siap membuatnya laik secara finansial.
SADIO Mane terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika 2022, mengalahkan Mohamed Salah dan Edouard Mendy dalam acara penghargaan di Rabat, Maroko, Kamis waktu setempat.
Maroko dan Senegal berhasil menjadi dua negara Afrika yang mengamankan tempat di babak 16 besar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved