Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Saat Rintik Sunda Tampil di Paris

Nike Amelia Sari
14/9/2023 08:20
Saat Rintik Sunda Tampil di Paris
(foto ilustrasi) Salah satu koleksi desainer Indonesia yang diperagakan di Paris, Prancis.(Dok. IN2MF)

PAGELARAN fesyen Front Row PARIS dan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 telah sukses diselenggarakan pada 2 September 2023 di The Westin Paris-Vendome, Kota Paris, Perancis. Acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Ditali Cipta Kreatif ini membawa sejumlah merek dan desainer lokal untuk menampilkan karya terbaiknya di Paris.

 

Front Row Paris merupakan ajang fesyen tahunan yang telah diselenggarakan keempat kalinya, dengan tujuan untuk mempromosikan keunggulan fesyen Indonesia dan memperkenalkan potensi desainer dan jenama fesyen Indonesia.

 

Front Row Paris menghadirkan peragaan busana yang menampilkan karya dari 13 desainer dan jenama fesyen Indonesia, yaitu  DedenSiswanto, Hikmat Fashion, Oleanderbyribie, Rose.Ma.Lina X Sofie, Michelle Liu, BBPPMPV BISPAR X SMKN 4 Balikpapan, Lidia Hadiwinoto, Chatrine Liu, Shannelom Yuma, Binus International Fashion Design, Sofie, Ali Charisma, dan Ivan Gunawan.

 

Koleksi yang ditampilkan memperlihatkan keragaman konten lokal sesuai tren global melalui busana konvensional hingga busana muslim serta menerapkan konsep sustainable fashion yang menjadi perhatian industri fesyen dunia.

 

Seperti koleksi dari desainer Lidia Hadiwinoto. Dia  mengusung tema motif busana Jawa Barat dengan nama "Rintik Sunda." Pemilihan motif Rintik Sunda ini selain karena dirinya asli berasal dari Jawa Barat juga bertujuan ingin memperkenalkan motif tersebut ke pasar global.

 

Rintik Sunda bercerita tentang keindahan lokal budaya dan warisan  dari tanah sunda, khususnya Kota Bogor, Jawa Barat. Ada tiga motif yang tertuang, diantaranya Botanical yang bermakna berkah serta kesuksesan bagi sumber kehidupan, lalu Kujang Kijang dengan makna keamanan serta perlindungan, hingga Daun Hanjuang sebagai pemaknaan dari  kebersamaan serta kerjasama pada proses kehidupan.

 

"Gimana caranya kita memperkenalkan kebudayaan Jawa Barat tapi mereka tertarik dulu dengan look dari busananya. Kita menyesuaikan baju-baju yang memang biasa mereka pakai. Karena ini lebih ke acara umum bukan khusus yang Muslim yang datang, jadi saya menyesuaikan dengan bentuk-bentuk busana yangg mereka pakai. Akhirnya kita bikin gamis 7 per 8 dan Alhamdulillah mereka pada suka. Jadi mereka bisa pakai coat, outer," saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (6/9).

 

"Desain busananya ada layer-layer seperti busana Eropa zaman dulu terus juga ada pita-pita karena itu untuk menarik perhatian mereka karena budaya lokal itu bisa digunakan ke bentuk yang macam-macam sehingga bisa menyesuaikan," lanjutnya.

 

Sementara itu, desain kerudung yang ditampilkan juga bisa divariasikan. "Kerudung atau scarf-nya bisa dipakai untuk penutup kepala atau bandana, dan bisa juga dipakai untuk menutup leher," paparnya yang membawa scarf segi empat.

 

Lidia mengatakan dari pengalamannya bersama timnya untuk ikut serta di Front Row Paris secara mandiri berkisar di lebih dari Rp100 juta. "Kita dari mulai pembuatan beberapa baju, sampel-sampel yang udah pernah kita buat sebelum akhirnya menjadi baju yang ada di runway. Lalu, ada (biaya) prepare berangkat ke Paris. Kita berangkat ada tiga orang satu tim," paparnya.

 

Lebih lanjut, Lidia menuturkan hal-hal yang perlu dipersipkan untuk menampilkan koleksinya di Front Row Paris. "Pertama yang dilakukan adalah memikirkan tema apa yang diangkat di sana, kita mau memperkenalkan apa di sana. Setelah itu, kita cari bahan yang memang mereka bisa pakai. Lalu, cari-cari gambar yang kira-kira cocok sama mereka dengan cuaca mereka di sana," jelasnya. Menurutnya model-model busana yang mengikuti selera pasar global dan kualitas busana sangat penting. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya