Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Kesan Desainer Setelah Ikuti Festival Busana Modest Indonesia di Paris

Nike Amelia Sari
14/9/2023 07:30
Kesan Desainer Setelah Ikuti Festival Busana Modest Indonesia di Paris
Salah satu koleksi desainer Indonesia yang dipergakan di Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Paris, Prancis.(Dok. IN2MF)

PADA 2 September lalu, perhelatan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) telah digelar di Paris, Prancis. Perhelatan ini diikui lima jenama fesyen modest hasil kurasi dari program IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia) Indonesia.

 

Kelima desainer tersebut ialah Syukriah Rusydi, Sanet Sabintang, Wening Angga, Thiffa Qaisty, dan Anggia Handmade. Turut berpartisipasi juga menampilkan koleksi busananya di IN2MF 2023 ialah anggota Dewan IKRA, Itang Yunasz, bersama dengan desainer tamu, Khanaan dan Kami.

 

Kedelapan desainer dan jenama modest fashion ini menampilkan koleksi keragaman wastra Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat dan alat tenun bukan mesin (ATBM). Desainer Wening Angga membawa koleksi bertemakan Mixture of Wastra. Dalam koleksi ini, ia memperlihatkan sebagian keragaman wastra Nusantara.

 

Kain tradisional dari Bali, yaitu songket motif cerita rakyat khas Jembrana serta tenun Rang-rang dari Nusa Penida dikombinasikan dengan batik motif bunga warna natural. Wastra tersebut kemudian diolah dalam gaya kontemporer dengan inspirasi gaya pakaian Eropa Barat seperti detail pada kerah tinggi dan aksen ruffle, serta ornamen bordir.

 

Wening mengatakan dalam acara IN2MF tersebut koleksi busananya terjual sekitar 70%. "Baju untuk show sold 70% terus baju yang untuk jualan (exhibition) juga terjual habis. Bahkan model bajunya juga beli, habis dia (model) pakai terus dia lari ke exhibition, dia langsung pilih-pilih dan beli, Alhamdulillah," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (8/9).

 

"Baju yang aku bawa ke Paris itu semi winter karena baju-bajunya agak tebel. Alhamdulilah karena mereka juga akan winter jadi mereka malah antusias," lanjutnya yang menampilkan 10 set busana.

 

Untuk pertama kalinya ikut serta peragaan busana di Paris, Wening menceritakan persiapannya. "Kita pengajuan konsep ke Bank Indonesia terus lalu direvisi. Setelah itu, kita prepare foto katalog dan video busana (sebelum berangkat)," ujarnya.

 

Selain Wening Angga, desainer Anggia Mawardi pemilik jenama Anggia Handmade mengangkat koleksi bertemakan Soumade yang menggambarkan dua sisi kehidupan pasangan jiwa yang belum pernah bertemu. Gaya rancangan feminine namun edgi hadir dalam  warna dan corak khas batik Cirebon. Permainan warna cerah serta motif kontemporer dan geometris khas batik Pesisir, khususnya bentuk pulauan, menjadi daya pikat koleksi ini.

 

Anggia mengatakan banyak pembeli yang menanyakan seputar cerita di balik koleksi busananya. Tak hanya itu, bahkan ada beberapa pengunjung yang juga menawarkan Anggia untuk menampilkan koleksi busananya di peragaan busana lainnya. Selain itu, Anggia juga mengatakan dengan ikut serta di IN2MF 2023 menaikkan penjualan produknya. "Event ini aku story-story kan juga di Instagram dan YouTube, ini meningkatkan kenaikan rating pembelian di online dan offline store. Jadi menaikkan daya beli juga. Soalnya mereka (konsumen) juga jadi kepo," paparnya.

 

Lebih lanjut, Anggia menuturkan untuk menampilkan koleksinya di IN2MF 2023 ia tidak mengeluarkan biaya sama sekali. "Aku member IKRA sama member IKRA binaan Bank Indonesia jadi aku di-support Bank Indonesia full," tutur Anggia.

 

Melansir dari siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (5/9), Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menekankan IN2MF tidak hanya menampilkan kekayaan produk fesyen modest Indonesia, namun juga gaya hidup halal Indonesia ke pasar global. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik