Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Lele Laila Masukkan Pengalaman Pribadi ke Film AKu Tahu Kapan Kamu Mati 2

Fathurrozak
08/9/2023 20:30
Lele Laila Masukkan Pengalaman Pribadi ke Film AKu Tahu Kapan Kamu Mati 2
Penulis skenario spesialis film horor, Lele Laila.(MI/ Fathurrozak)

PENGGEMAR film horror Indonesia mungkin sudah akrab dengan nama Laila Nurazizah atau lebih tenar disapa Lele Laila. Ialah penulis scenario yang disebut-sebut sebagai ‘jaminan’ untuk judul film horor meraih box office. Beberapa film dengan sentuhannya, yakni di semesta Danur hingga KKN di Desa Penari, semua berstatus mendapat jutaan penonton.

 

Lele pun laris mendapat tawaran kerja sama dalam penulisan skenario film. Terbaru, film yang ditulisnya dan akan tayang pada 14 September ini adalah Aku Tahu Kapan Kamu Mati 2 atau Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri.

 

Film ini disutradarai Anggy Umbara dan diproduseri Oswin Bonifanz, serta dibintangi Natasha Wilona (Siena), Acha Septriasa (Naya), Marsha Aruan (Windy), Ratu Felisha (Laras), dan Giulio Parengkuan (Rio).

 

Dalam acara pemutaran perdana yang didukung oleh Pangansari Group, Lele mengungkapkan jika memasukkan pengalaman personal. “Di film pertama itu adaptasi full dari novel yang ditulis Arumi E. Aku menulis untuk sekuel film ini, jadi sebenarnya secara penulisan aku memiliki dua materi, novel dan film pertama. Aku membayangkan karakter Siena yang sudah mengalami perkembangan di film keduanya. Setelah mendapat kebebasan dari produser, aku juga coba masukkan pengalaman personalku sebagai bagian dari rasa takut Siena,” kata Lele kepada Media Indonesia di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, Jumat, (8/9).

 

Di sekuel, Siena yang pada film pertamanya memiliki kemampuan bisa mengetahui tanda-tanda kematian seseorang, ia mengalami depresi dan trauma. Kemampuan tersebut justru menjadi teror yang menghantuinya. Ia pun mencari bantuan profesional dengan pergi ke psikiater.

 

Siena kemudian memutuskan untuk menggunakan kemampuannya bisa membantu orang yang membutuhkan. Hingga suatu ketika ia datang ke desa Remetuk, yang mengalami kejadian misterius saat banyak warga desa secara berturut melakukan bunuh diri.

 

Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri mengangkat fenomena bunuh diri massal dan kejadian bunuh diri yang belakang banyak terjadi di sekitar. Cerita ini, juga dekat dengan Lele karena pasangannya adalah penyintas bunuh diri. Dari pengalaman yang membuatnya cemas dan takut tersebut pun ia tuangkan ke pengembangan karakter Siena.

 

“Aku mentransfer rasa takut yang aku alami ketika menemani pasanganku yang merupakan penyintas bunuh diri ke karakter Siena. Bagaimana rasa takut yang aku alami itu juga dialami Siena di desa Remetuk,” lanjut Lele.

 

Bagi Lele, yang sudah banyak menulis judul horor, ia pun mencoba untuk terus mengeksplorasi penceritaan dari rasa takut. “Horor itu kan mempermainkan rasa takut ya. Jadi eksplorasi rasa takut. Dari yang mungkin menonton horor itu membuat bosan, sampai sebenarnya ada statement yang bisa diceritakan lewat horor. Hal itu bisa dieksplorasi bukan cuma ketakutan terhadap setan tapi juga bisa bisa dari teror yang ada di manusia.” (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik