Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Perkembangan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan semakin merambah segala bidang. Sebuah penelitian yang diumumkan Rabu (2/8) mengungkapkan, teknologi kecerdasan buatan dapat membantu hampir separuh beban kerja ahli radiologi dalam hal pemindaian rutin untuk mencari tanda-tanda kanker payudara.
Hasil sementara dari uji coba tersebut dianggap menjanjikan, namun penulis penelitian itu memperingatkan diperlukan lebih banyak penelitian lanjutan sebelum AI benar-benar dapat digunakan untuk mendeteksi kanker payudara dalam skala yang lebih luas.
Perkembangan AI kini merambah segala bidang dan kian canggih. Kemampuan chatbots yang semakin meyakinkan seperti ChatGPT telah mendorong spekulasi tentang potensi penerapan AI di masa depan. Salah satu bidang di mana teknologi tersebut telah menunjukkan kemahirannya adalah dalam membaca pemindaian medis.
Dengan banyaknya negara yang kekurangan ahli radiologi, ada harapan bahwa AI dapat membuat pekerjaan yang memakan waktu untuk menganalisis pemindaian rutin, menjadi lebih cepat dan lebih akurat.
Hal ini bisa memiliki dampak yang sangat besar untuk pengobatan kanker payudara. Untuk diketahui, lebih dari 2,3 juta perempuan didiagnosis menderita kanker pada tahun 2020 saja, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, dan menyebabkan 685 ribu kematian.
Skrining rutin sangat penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal kanker. Di Eropa, perempuan berusia 50 hingga 69 tahun disarankan untuk melakukan mammogram setiap dua tahun, dengan hasil pindaian yang dianalisis oleh dua ahli radiologi.
Sangat penting
Studi di Swedia melibatkan pemindaian terhadap 80 ribu perempuan yang menjalani mammogram di empat lokasi di barat daya negara itu antara April 2021 dan Juli tahun lalu.
Pemindaian mereka dibagi secara acak untuk dianalisis ke sistem yang didukung AI atau dua ahli radiologi manusia, yang bertindak sebagai kelompok kontrol.
Algoritme AI membaca pindaian dan memprediksi risiko kanker dari 10. Prediksinya kemudian diperiksa oleh ahli radiologi. “Sistem yang didukung AI menemukan 20% lebih banyak penemuan kanker,” kata studi tersebut.
“Potensi terbesar AI saat ini adalah memungkinkan ahli radiologi untuk mengurangi beban membaca yang berlebihan,” kata Kristina Lang, ahli radiologi di Universitas Lund Swedia dan penulis utama studi tersebut.
Tetapi Lang mengatakan "hasil keamanan sementara yang menjanjikan tidak cukup dengan sendirinya untuk mengonfirmasi bahwa AI siap diterapkan dalam pemeriksaan mamografi," katanya dalam sebuah pernyataan.
“Diperlukan dua tahun lagi sebelum uji coba dapat menarik kesimpulan apakah menggunakan AI mengarah pada pengurangan apa yang disebut kanker interval, yang terdeteksi di antara pemeriksaan rutin,” kata para peneliti memperingatkan.
Stephen Duffy, seorang profesor skrining kanker di Queen Mary University of London yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa algoritma AI mungkin telah mendiagnosis secara berlebihan bentuk kanker payudara dini tertentu yang disebut karsinoma duktal in situ.
Meskipun demikian, dia memuji studi berkualitas tinggi ini. “Mengurangi beban waktu ahli radiologi adalah masalah yang sangat penting dalam banyak program skrining payudara,” ujarnya. (AFP/M-3)
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Bing Video Creator dapat membantu pengguna menghasilkan video berbasis AI hanya dengan perintah text.
Sebanyak 77% pemimpin bisnis di Indonesia melihat AI dan transformasi digital sebagai peluang pertumbuhan utama negara ini.
89% perusahaan rentan mengalami serangan siber yang mengancam keamanan basis data dan aktivitas digital organisasi.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved