Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Para peneliti di American Heart Association (AHA) memperingatkan mengonsumsi minuman beralkohol setiap hari dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Menariknya, temuan ini hanya memengaruhi pria, bukan wanita.
Dari hasil studi ini, para ahli menyarankan sebaiknya mereka yang selama ini tidak minum alkohol jangan coba-coba mulai mengonsumsi minuman tersebut dalam bentuk apa pun.
Studi yang menggabungkan data dari sekitar 20 ribu responden dari Amerika Serikat, Korea, dan Jepang ini, mengungkapkan tekanan darah mereka yang mengunsumsi alcohol setiap hari cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Intinya, semakin banyak seseorang minum setiap hari, semakin tinggi risiko terkena tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan selama lebih dari lima tahun dari tujuh studi observasional ekstensif, yang mencakup total 19.548 orang dewasa dari negara-negara tersebut, yang dikumpulkan antara tahun 1997 dan 2021. Sebagian besar peserta (65%) adalah laki-laki, dan usia mereka berkisar antara 20 hingga awal 70-an.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Hypertension ini mengungkapkan semakin sering seseorang minum, semakin tinggi risiko terkena tekanan darah tinggi.
Misalnya, tekanan darah sistolik naik 1,25 milimeter merkuri (mm Hg) pada mereka yang mengonsumsi rata-rata 12 gram alkohol setiap hari. Angka ini melonjak menjadi 4,9 mm Hg pada mereka yang mengonsumsi rata-rata 48 gram alkohol setiap hari.
Konsumsi alkohol tingkat rendah juga berkontribusi terhadap peningkatan nyata pada tingkat tekanan darah, berpotensi menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
“Kami tidak menemukan efek menguntungkan pada orang dewasa yang minum alkohol dalam kadar rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum alkohol. Membatasi asupan alkohol disarankan, dan menghindarinya lebih baik lagi," kata Dr. Marco Vinceti, profesor epidemiologi dan kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Modena dan Universitas Reggio Emilia di Italia utara, seperti dikutip dari situs Study Finds. (M-3)
Penelitian terbaru menemukan semaglutide, obat yang awalnya dikembangkan untuk diabetes dan obesitas, dapat membantu mengurangi konsumsi alkohol hingga 40%.
Berikut 8 dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh alkohol:
Konten kreator Aldino Julisnianta mengungkapkan mengalami buta permanen akibat kebiasaannya konsumsi miras.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Alkohol ada yang memiliki kandungan methanol maupun ethanol. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan banyak bisa menyebabkan gangguan pada mata
Bukan hanya lama tidur yang penting, tetapi kualitasnya. Satu studi baru minggu ini menunjukkan bahwa hingga 70% dari kita tidak cukup tidur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved