Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Masyarakat di Amerika Serikat punya kebiasaan melakukan perjalanan darat (road trip). Mereka berkendara dengan mobil dari satu kota ke kota lainnya. Selain liburan, aktivitas ini juga mereka lakukan untuk mengunjungi saudara, kerabat, atau teman.
Sebanyak dua pertiga orang Amerika percaya bahwa makanan ringan atau snack dapat memengaruhi kenyamanan seseorang dalam aktivitas perjalanan darat ini, sehingga diperlukan asupan makanan yang praktis dan tidak mudah rusak atau basi.
Sebuah survei publik terbaru dari OnePoll yang melibatkan 2.005 responden orang dewasa di AS menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi prioritas penting untuk diperhatikan sebelum bepergian menggunakan jalur darat. Aspek-aspek itu terdiri dari makanan ringan (38%), teman di perjalanan (34%), dan tempat berhenti di sepanjang jalan (30%).
Seperti dilansir dari New York Post pada Sabtu (17/6), faktanya jika diberi pilihan, moda transportasi yang paling banyak responden dipilih adalah mobil (38%) dibandingkan dengan pesawat (35%) atau kereta api (18%).
Survei yang dilakukan atas nama HI-CHEW™ ini menunjukkan bahwa 7 dari 10 orang atau sekitar 71% responden setuju bahwa perjalanan darat memungkinkan mereka mengonsumsi makanan ringan sebanyak yang mereka inginkan.
Para responden sebagian besar akan membeli keripik (47%), biskuit (44%) dan permen (42%). Untuk kategori teman perjalanan, responden lebih banyak memilih untuk bepergian dengan teman (39%), lalu anak-anak atau keluarga (33%), dan hewan peliharaan (30%).
Makan di perjalanan sangat penting, bahkan 44% responden mengatakan bahwa melarang makan di dalam mobil saat dalam perjalanan adalah hal yang buruk. Sedangkan 61% responden mengakui bahwa mereka tidak akan pergi menggunakan jalur darat dengan seseorang yang tidak mengizinkan “ngemil”
Sementara itu mayoritas responden sebanyak 52% mengatakan bahwa setiap orang harus membawa cemilan mereka masing-masing dan diharapkan untuk saling berbagi. Sedangkan dua pertiga atau 65% responden mengakui bahwa ada beberapa camilan yang tidak akan mereka bagikan kepada orang lain di dalam mobil.
Makanan ringan yang disimpan oleh responden untuk diri mereka sendiri adalah cokelat (49%), buah-buahan (46%) dan makanan kenyal seperti jelly (42%).
“Ke mana pun tujuannya, makanan ringan merupakan elemen yang sangat penting dalam perjalanan,” kata Teruhiro Kawabe, Kepala Perwakilan Amerika Serikat & Presiden, CEO Morinaga America, Inc.
“Apakah ingin menyimpan makanan ringan untuk diri sendiri atau berbagi dengan teman perjalanan Anda, pilihlah makanan ringan yang fresh untuk dicoba di sepanjang perjalanan. Hal itu mungkin akan membantu menemukan camilan favorit baru yang Anda sukai,” ungkap Kawabe. (M-3)
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved