Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Basquiat-Warhol, Duo Seniman Legendaris itu Bersatu Kembali di Paris

Adiyanto
03/4/2023 15:05

Suatu hari pada Oktober 1982, seniman Andy Warhol dan Jean-Michel Basquiat pergi makan siang dan setelah itu mengeluarkan kamera polaroid. Basquiat kemudian membawa hasil jeprat-jepret itu ke studionya dan kembali hanya dua jam kemudian dengan sebuah potret. Warhol terpana oleh kecemerlangannya.

Segera setelah itu mereka bekerja bersama dengan menggabungkan unsur-unsur favorit mereka: topeng, tengkorak, grafiti, dan simbol yang tidak jelas; Gambar seni pop Warhol, logo, dan berita utama surat kabar. Kolaborasi singkat dan intens itu berlangsung dari tahun 1983 hingga 1985 dan menghasilkan sekitar 160 karya.

Saat ini semakin sedikit kolaborasi hebat dalam sejarah seni rupa.  Untuk era 1980-an, Warhol dan Basquiat telah menunjukkan kepada dunia bagaimana hal itu dilakukan. Karya kolaborasi mereka kini dapat dilihat di Louis Vuitton Foundation di Paris. Pameran sekitar 70 karya kolaborasi dua seniman popular itu dibuka sejak Rabu (29/3)

"Ini benar-benar kolaborasi paling sukses dalam sejarah seni antara dua seniman hebat. Tidak pernah ada tandingannya pada level ini atau dalam waktu sesingkat ini," kata Dieter Buchhart, kurator utama acara dan pakar Basquiat.

Di ruangan demi ruangan, dua estetika, generasi, dan temperamen yang berbeda bertabrakan -- dan menemukan sinergi yang tak terduga.

"Bukan Warhol, atau Basquiat, tapi seniman ketiga yang muncul," kata Suzanne Page, direktur artistik museum.

"Ada kemurahan hati yang besar di antara keduanya. Mereka bermain bersama dan saling memprovokasi. Warhol membiarkan dirinya sepenuhnya ditumbangkan oleh intervensi Basquiat," imbuhnya.

Kartunis Keith Haring, teman dekat keduanya -- dan menjadi cameo dalam pameran tersebut -- memuji kolaborasi mereka saat itu sebagai "percakapan dalam melukis".

Tapi ada juga yang ragu. Banyak potret yang dirasa harus menjadi visi tunggal dari seorang seniman individu.

Penggemar mereka melihat kedua artis itu lebih seperti musisi jazz hebat, saling riffing. Basquiat terinspirasi oleh sang master, Warhol dihidupkan kembali oleh teman mudanya itu. (AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya