Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kesehatan gusi ternyata tidak kalah penting dari kesehatan mulut lainnya. Penyakit gusi termasuk gusi berdarah dan gigi tanggal yang disebut periodontitis dapat menyebabkan serangkaian masalah gigi seperti bau mulut hingga pendarahan dan kehilangan gigi.
Menurut penelitian yang diterbitkan di JACC: Clinical Electrophysiology edisi Januari 2023, para ahli dari Hiroshima University, Jepang mengungkapkan bahwa infeksi gusi dapat menjadi sumber masalah yang lebih parah dan serius, yaitu dapat menyebab gangguan irama jantung.
Tim juga mengemukakan dalam sampel 76 pasien dengan penyakit jantung, ada hubungan yang signifikan antara penyakit gusi dan fibrosis yaitu jaringan parut pada pelengkap atrium kiri jantung. Penyakit gusi dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, yang disebut fibrilasi atrium.
”Periodontitis dikaitkan dengan peradangan yang berlangsung lama, dan peradangan memainkan peran kunci dalam perkembangan fibrosis atrium dan patogenesis fibrilasi atrium,” kata Shunsuke Miyauchi penulis utama dan asisten profesor di Pusat Layanan Kesehatan Hiroshima University,seperti dilansir dari halaman resmi Hiroshima University, Minggu (29/1).
Meskipun ada keterikatan antara penyakit gusi dan tingkat keparahan fibrosis atrium, para peneliti belum menemukan bahwa satu hal yang pasti mengarah ke yang lain.
"Kami berhipotesis bahwa periodontitis memperburuk fibrosis atrium. Studi histologis pelengkap atrium kiri ini bertujuan untuk mengklarifikasi hubungan antara status periodontitis klinis dan derajat fibrosis atrium," ungkapnya.
Pelengkap atrium kiri diangkat melalui pembedahan pasien. Lalu, para peneliti menganalisis jaringan untuk menetapkan korelasi antara tingkat keparahan fibrosis atrium dan tingkat keparahan penyakit gusi.
Tim menemukan bahwa semakin parah periodontitis, semakin buruk pula fibrosisnya. Hal ini menunjukkan bahwa radang gusi dapat meningkatkan peradangan dan penyakit di bagian jantung.
"Studi ini memberi bukti dasar bahwa periodontitis dapat memperburuk fibrosis atrium dan dapat menjadi faktor risiko baru yang dapat dimodifikasi untuk fibrilasi atrium," kata Yukiko Nakano, penulis koresponden dan profesor kedokteran kardiovaskular di Sekolah Pascasarjana Biomedis dan Ilmu Kesehatan Hiroshima University.
Menurut Nakano, selain memperbaiki faktor risiko lain seperti berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, serta mengurangi tembakau dan alkohol, perawatan periodontal dapat membantu dalam manajemen fibrilasi atrium yang komprehensif.
Akan tetapi, dia mengingatkan bahwa penelitian ini tidak membangun hubungan sebab akibat. Artinya, meskipun penyakit gusi dan tingkat keparahan fibrosis atrium tampaknya berhubungan, para peneliti belum menemukan bahwa satu hal yang pasti mengarah ke yang lain.
"Bukti lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan bahwa periodontitis berkontribusi pada fibrosis atrium secara kausal dan bahwa perawatan periodontal dapat mengubah fibrosis," ungkap Nakano.(M-3)
Penanganan dasar aritmia yang tidak tepat bisa menyebabkan kematian secara mendadak.
Ternyata, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa rajin berolahraga bisa membantu menutunkan tingkat depresi.
Serangan jantung merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan segera dan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kelainan struktural atau fungi pada jantung atau pembuluh darah besar pada jantung yang muncul sejak lahir.
Pemasangan ring di saluran pembuluh darah koroner tidak memiliki jaminan permasalahan akan selesai 100 persen.
Penanganan penyakit jantung koroner yang baik dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
Mouth wash disebut dapat mengurangi setidaknya 99,9% kuman penyebab bau mulut dan plak.
Morning sickness dapat menyebabkan asam lambung menggerogoti email gigi, sehingga gigi mudah rusak.
Bakteri Porphyromonas gingivalis dapat merangsang produksi sitokin. Sitokin menimbulkan penyumbatan pembuluh darah yang berpengaruh ke jantung.
Saat ini, kesehatan gigi dan mulut masih menjadi problematika serius karena minimnya edukasi dan pengetahuan masyarakat.
Masalah gigi dan mulut meningkat sepanjang 5 tahun terakhir. Rata-rata setiap orang Indonesia mengalami kerusakan 5 gigi.
Menjalani perawatan ortodontik artinya harus melakukan perawatan ekstra untuk gigi daripada biasanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved