Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Memaksa anak untuk menunjukkan kasih sayang atau sopan santun dengan memeluk atau mencium kerabat bisa berdampak buruk bagi anak di masa depannya.
"Sebagai orangtua, apabila Anda ingin mengajarkan anak Anda untuk menghargai insting mereka, mengharapkan orang untuk menghormati batasan mereka dan mengatakan 'tidak' ketika seseorang membuat mereka merasa tidak aman secara fisik, Anda harus menjadikan konsep persetujuan sebagai bagian dari pesan tersebut. Apa pun konteksnya,” kata psikolog Aliza Pressman, seperti dikutip dari situs Huffpost, Kamis (15/12).
Ketika Anda mendesak anak Anda untuk mencium kakek nenek yang tidak ingin mereka cium, misalnya, Anda secara efektif mengatakan kepada mereka untuk mengabaikan ketidaknyamanan mereka terhadap orang atau situasi ini.
“Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk membiarkan orang lain menyentuh tubuh mereka di luar keinginan mereka,” ungkap psikolog klinis Laura Markham.
"Sudah ada ketidakseimbangan kekuatan yang besar antara orang dewasa dan anak-anak, sehingga anak-anak seringkali ketakutan untuk tidak memenuhi tuntutan orang dewasa, yang dapat menyebabkan lebih rentan terhadap pelecehan. Anak-anak perlu tahu bahwa tidak seorang pun boleh menyentuh tubuh mereka tanpa persetujuan mereka," lanjutnya.
Orangtua seharusnya menunjukkan kepada anak-anak bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan "tidak" pada sentuhan fisik yang tidak diinginkan dari siapa pun, termasuk orang dewasa yang mereka kenal dan bahwa mereka dapat mengharapkan keinginan mereka untuk dihormati.
Sebab itu, orangtua harus memberikan ruang untuk anak mengatakan "tidak" saat mereka tidak ingin mencium atau memeluk kerabat mereka untuk menunjukkan kasih sayang mereka.
Orangtua juga bisa menyampaikan ke anak bahwa ada cara lain untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang mereka seperti menyapa, melambaikan tangan, tersenyum, bersalaman atau mengatupkan telapak tangan jika mereka tidak ingin berpelukan atau mencium kerabat mereka.
Markham menyarankan orangtua untuk mengatakan hal-hal seperti ini kepada anaknya. “Saat kita sampai di rumah Nenek, akan ada banyak kerabat di sana, dan mereka semua akan senang bertemu denganmu. Kamu mungkin tidak mengingat semuanya," katanya.
“Ketika kita melihat kerabat, bahkan yang sudah lama tidak kita temui, kita perlu menyapa mereka, bahkan jika kita tidak mengingatnya," lanjutnya.
Beri tahu anak Anda bahwa ketika mereka menolak pelukan atau mencium, kerabat tersebut mungkin tampak agak sedih pada awalnya. Namun, itu bukan kesalahan mereka. (M-2)
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved