Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Demi Cuatkan Musikus Muda, Papandayan International Jazz Competition Hadir Kembali

Nike Amelia Sari
13/10/2022 00:00
Demi Cuatkan Musikus Muda, Papandayan International Jazz Competition Hadir Kembali
Suasana jumpa pers TP Jazz Fest 2022, di Jakarta, Rabu (12/10).(MI/Nike Amelia Sari )

The Papandayan Jazz Competition (TPJC) kembali hadir di tahun ini. Salah satu program The Papandayan Jazz Management ini dilaksanakan untuk kedua kalinya setelah terselenggara dengan sukses di tahun 2021.

TPJC merupakan kompetisi band jazz internasional berkonsep hybrid (luring dan daring) yang digelar secara virtual menggunakan platform konferensi online dan media sosial. Ajang tahunan ini terbuka untuk grup profesional dan amatir segala usia di seluruh dunia dan menampilkan panel juri ternama.

Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh The Papandayan Bandung dan Media Group yang dilaksanakan di Hotel The Papandayan ini memberikan ruang untuk musisi jazz dari seluruh dunia menunjukkan bakat mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan eksistensi mereka di industri pertunjukan jazz melalui kreativitas mereka, hanya dengan mengirimkan video secara online.

"Bagi kami TP Jazz adalah sesuatu yang unik yang di dalamnya mengelola musik jazz secara utuh. TP Jazz memiliki visi untuk menjadi destinasi dari musik jazz. Kami berharap musik jazz menjadi destinasi untuk nasional dan internasional. Visi kami sebagai destinasi, kita berbicara sebagai sebuah tujuan, artinya kami mengelola berbagai aktivitas kegiatan secara teratur dan terorganisir," kata Bobby Renaldy, Pendiri TP Jazz Manajemen, saat konferensi pers TP Jazz di Jakarta Selatan, Rabu (12/10).

Pendaftaran TPJC dibuka sejak 10 Agustus 2022 hingga 31 Oktober 2022. Untuk proses penyeleksian peserta, TP Jazz Management mengundang musisi jazz kelas dunia, Ben Van Gelder. Selain itu, jajaran dewan juri lainnya datang dari musisi Tanah Air mulai dari Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu, hingga seniman senior Bandung, Hari Pochang.

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun 2022 menghadirkan kompetisi yang terbagi menjadi dua kategori usia yaitu Youth Jazz (usia di bawah 18 tahun) dan Jazz Warrior (usia di atas 18 tahun). Kompetisi terdiri dari 3 babak yaitu babak penyisihan, semifinal dan grand final.

Venche Manuhutu, salah satu juri TPJC mengatakan bahwa dengan adanya kompetisi ini dapat menjadi ukuran dalam rangka mencetus musisi-musisi muda yang ingin bereksplorasi lebih jauh dalam musik jazz sehingga mereka dapat mengasah ilmu dan berkontribusi dalam musik jazz.

Ia juga menyampaikan bahwa pada saat babak semi finalis, para peserta akan ditantang dengan mengeksplorasi lagu-lagu daerah Nusantara. Sehingga harapannya dengan ini musik jazz Indonesia dapat dikenal masyarakat global.

Pemenang TPJF 2022 selain berkesempatan tampil di TPJF 2023, juga akan memperebutkan total hadiah sebesar 100 juta rupiah, piala berlapis emas dan sertifikat, recording deals dan kolaborasi dengan musisi dunia ternama.

Tertarik untuk mengasah kemampuan bermusik jazz kamu di kompetisi ini dan memperebutkan total hadiah sebesar 100 juta rupiah? Kamu dapat membaca panduan dan informasi untuk bergabung dapat diakses melalui www.tpjazzfest.com. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya