Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
The Papandayan Jazz Competition (TPJC) kembali hadir di tahun ini. Salah satu program The Papandayan Jazz Management ini dilaksanakan untuk kedua kalinya setelah terselenggara dengan sukses di tahun 2021.
TPJC merupakan kompetisi band jazz internasional berkonsep hybrid (luring dan daring) yang digelar secara virtual menggunakan platform konferensi online dan media sosial. Ajang tahunan ini terbuka untuk grup profesional dan amatir segala usia di seluruh dunia dan menampilkan panel juri ternama.
Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh The Papandayan Bandung dan Media Group yang dilaksanakan di Hotel The Papandayan ini memberikan ruang untuk musisi jazz dari seluruh dunia menunjukkan bakat mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan eksistensi mereka di industri pertunjukan jazz melalui kreativitas mereka, hanya dengan mengirimkan video secara online.
"Bagi kami TP Jazz adalah sesuatu yang unik yang di dalamnya mengelola musik jazz secara utuh. TP Jazz memiliki visi untuk menjadi destinasi dari musik jazz. Kami berharap musik jazz menjadi destinasi untuk nasional dan internasional. Visi kami sebagai destinasi, kita berbicara sebagai sebuah tujuan, artinya kami mengelola berbagai aktivitas kegiatan secara teratur dan terorganisir," kata Bobby Renaldy, Pendiri TP Jazz Manajemen, saat konferensi pers TP Jazz di Jakarta Selatan, Rabu (12/10).
Pendaftaran TPJC dibuka sejak 10 Agustus 2022 hingga 31 Oktober 2022. Untuk proses penyeleksian peserta, TP Jazz Management mengundang musisi jazz kelas dunia, Ben Van Gelder. Selain itu, jajaran dewan juri lainnya datang dari musisi Tanah Air mulai dari Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu, hingga seniman senior Bandung, Hari Pochang.
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun 2022 menghadirkan kompetisi yang terbagi menjadi dua kategori usia yaitu Youth Jazz (usia di bawah 18 tahun) dan Jazz Warrior (usia di atas 18 tahun). Kompetisi terdiri dari 3 babak yaitu babak penyisihan, semifinal dan grand final.
Venche Manuhutu, salah satu juri TPJC mengatakan bahwa dengan adanya kompetisi ini dapat menjadi ukuran dalam rangka mencetus musisi-musisi muda yang ingin bereksplorasi lebih jauh dalam musik jazz sehingga mereka dapat mengasah ilmu dan berkontribusi dalam musik jazz.
Ia juga menyampaikan bahwa pada saat babak semi finalis, para peserta akan ditantang dengan mengeksplorasi lagu-lagu daerah Nusantara. Sehingga harapannya dengan ini musik jazz Indonesia dapat dikenal masyarakat global.
Pemenang TPJF 2022 selain berkesempatan tampil di TPJF 2023, juga akan memperebutkan total hadiah sebesar 100 juta rupiah, piala berlapis emas dan sertifikat, recording deals dan kolaborasi dengan musisi dunia ternama.
Tertarik untuk mengasah kemampuan bermusik jazz kamu di kompetisi ini dan memperebutkan total hadiah sebesar 100 juta rupiah? Kamu dapat membaca panduan dan informasi untuk bergabung dapat diakses melalui www.tpjazzfest.com. (M-2)
Smiling West Java AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) Great Sale dilaksanakan serentak di kabupaten/kota se-Jawa Barat yang masuk dalam zona biru.
Penghargaan ITTA diberikan untuk memberikan apresiasi dan mendorong sektor-sektor industri pariwisata
The Papandayan Internasional Jazz Competition (TPJC), salah satu program produk The Papandayan Jazz Management kembali digelar tahun ini.
The Papandayan Jazz Fest (TPJF) kembali hadir secara offline atau live mulai tanggal 28 hingga 29 oktober 2022.
Selain promo paket buka puasa di hotel, The Papandayan juga menawarkan paket menginap 'Ramadan Comfort' dengan harga mulai dari Rp1.075.000 net/malam
Para peserta akan memasuki tahap semifinal yang akan dimulai pada 4 Mei hingga 17 Mei 2023, dengan ketentuan sembilan semifinalis harus mengirimkan video 1 lagu bebas yang diaransemen jazz.
Mercure Jakarta Batavia menyatakan kesiapan mereka menjadi pilihan utama akomodasi bagi para pengunjung terutama penonton konser dan festival musik berskala internasional di JIS dan Ancol
Dalam event ini akan tampil Phum Viphurit, penyanyi dan pengarang lagu Thailand, pelantun lagu “Lover Boy” yang sukses tampil di beberapa festival musik ternama di dunia.
Soundsfest 2025 akan menghadirkan 68 penampil musisi nasional dan internasional.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan berdasarkan pantauan di lapangan, jumlah penonton tidak sebanding dengan luas area Istora Senayan.
POLISI masih lakukan penyelidikan soal dugaan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh penyelenggara festival musik Berdendang Bergoyang.
Kedua tersangka dalam kasus itu yakni HA selaku penanggung jawab event dan DP selaku direktur perusahaan yang menaungi event organizer acara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved