Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
THE Papandayan International Online Jazz Competition 2023 kini memasuki babak semifinal yang diikuti 22 peserta yang lolos kualifikasi pada Pendaftaran yang ditutup pada 30 April 2023 lalu. Setelah melalui proses penyeleksian yang cukup ketat oleh dewan juri.
Anggota dewan juri, tyerdiri dari Saksofonis asal Belanda Ben Van Gelder, Dwiki Dharmawan, Venche Manuhutu, seniman senior Bandung, Hari Pochang, dan Barry Likumahua, panitia TPJF telah menerima hasil penilaian dari seluruh dewan juri dengan hasil 9 peserta lolos untuk masuk ke tahap semifinal.
Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal, sshhibuea & the sshhocial klabb, IJW Organ Trio, J4 dari Jakarta, Up Front Jazz Collective dari Belanda, Eventide, BV Utama, Jazzjus, dari Bandung, One Rhythm Surabaya dan Social Call band asal Yogyakarta.
Up Front Jazz Collective - Belanda
Selanjutnya para peserta akan memasuki tahap semifinal yang akan dimulai pada 4 Mei hingga 17 Mei 2023, dengan ketentuan sembilan semifinalis harus mengirimkan video 1 lagu bebas yang diaransemen jazz. Penjurian semifinal akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada 23 Mei 2023, dimana para juri akan menentukan 5 peserta untuk melaju ke babak final.
Baca juga: The Papandayan Jazz Fest 2022 Kembali Digelar Secara Offline
International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.
TPJC adalah kompetisi band jazz internasional berkonsep hybrid yang diadakan secara virtual menggunakan platform konferensi online dan media sosial. Kompetisi ini terbuka untuk grup profesional dan amatir dari segala usia di seluruh dunia, yang terbagi menjadi dua kategori usia yakni Youth Jazz, usia di bawah 23 tahun dan Jazz Warrior untuk usia di atas 23 tahun.
Musisi jazz dari seluruh dunia dapat menunjukkan bakat mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan eksistensinya di industri pertunjukan jazz melalui kreativitas mereka, hanya dengan mengirimkan video secara online.
Selain berkesempatan tampil di TPJF 2023, pemenang juga akan memperebutkan total hadiah ratusan juta Rupiah, piala berlapis emas dan sertifikat, dan kolaborasi dengan musisi jazz ternama. Panduan dan informasi untuk bergabung di TPJC dapat diakses melalui www.tpjazzfest.com. (RO/S-3)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Selain pameran seni, kegiatan ini juga meliputi lokakarya, pasar kreator, permainan, dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan karakter favorit anak-anak.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
Kabupaten Padang Pariaman menggelar Festival Juadah 2025 sekaligus dalam rangka membangkitkan gairah UMKM di daerah tersebut.
KABUPATEN Temanggung bersiap menyambut festival Temanggung Sepekan 2025 yang akan digelar selama lima hari mulai tanggal 9 hingga 13 Juli 2025 di Kledung Park
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved