Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
THE Papandayan International Online Jazz Competition 2023 kini memasuki babak semifinal yang diikuti 22 peserta yang lolos kualifikasi pada Pendaftaran yang ditutup pada 30 April 2023 lalu. Setelah melalui proses penyeleksian yang cukup ketat oleh dewan juri.
Anggota dewan juri, tyerdiri dari Saksofonis asal Belanda Ben Van Gelder, Dwiki Dharmawan, Venche Manuhutu, seniman senior Bandung, Hari Pochang, dan Barry Likumahua, panitia TPJF telah menerima hasil penilaian dari seluruh dewan juri dengan hasil 9 peserta lolos untuk masuk ke tahap semifinal.
Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal, sshhibuea & the sshhocial klabb, IJW Organ Trio, J4 dari Jakarta, Up Front Jazz Collective dari Belanda, Eventide, BV Utama, Jazzjus, dari Bandung, One Rhythm Surabaya dan Social Call band asal Yogyakarta.
Up Front Jazz Collective - Belanda
Selanjutnya para peserta akan memasuki tahap semifinal yang akan dimulai pada 4 Mei hingga 17 Mei 2023, dengan ketentuan sembilan semifinalis harus mengirimkan video 1 lagu bebas yang diaransemen jazz. Penjurian semifinal akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada 23 Mei 2023, dimana para juri akan menentukan 5 peserta untuk melaju ke babak final.
Baca juga: The Papandayan Jazz Fest 2022 Kembali Digelar Secara Offline
International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.
TPJC adalah kompetisi band jazz internasional berkonsep hybrid yang diadakan secara virtual menggunakan platform konferensi online dan media sosial. Kompetisi ini terbuka untuk grup profesional dan amatir dari segala usia di seluruh dunia, yang terbagi menjadi dua kategori usia yakni Youth Jazz, usia di bawah 23 tahun dan Jazz Warrior untuk usia di atas 23 tahun.
Musisi jazz dari seluruh dunia dapat menunjukkan bakat mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan eksistensinya di industri pertunjukan jazz melalui kreativitas mereka, hanya dengan mengirimkan video secara online.
Selain berkesempatan tampil di TPJF 2023, pemenang juga akan memperebutkan total hadiah ratusan juta Rupiah, piala berlapis emas dan sertifikat, dan kolaborasi dengan musisi jazz ternama. Panduan dan informasi untuk bergabung di TPJC dapat diakses melalui www.tpjazzfest.com. (RO/S-3)
Untuk pemenang lomba makan otak-otak, bakal diambil tiga tercepat total hadiah pemenang hingga Rp3,7 juta.
Tema festival tahun ini menggambarkan kerukuran dan toleransi di Bangka Belitung yakni "Thong Ngin Fam Ngin jit Jong yang artinya Cina Melayu Sama Saja.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Makan Bajamba digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para raja dan sultan.
Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Kompetisi WPMC 2024 dapat menjadi peluang emas bagi para makeup artist untuk memulai perjalanan karier profesional di ranah yang lebih luas.
Dalam kompetisi Rise For The World 2024, Mischka berhasil menjadi salah satu pemenang setelah bersaing dengan lebih dari 13.000 peserta dari 49 negara.
Diadakan melalui platform media sosial TikTok, program ini mengundang hairdresser tanah air untuk mengasah kemampuan lewat berbagai rangkaian kegiatan edukasi.
Minat masyarakat global terhadap masakan tradisional Indonesia semakin meningkat. Selain itu, chef asal Indonesia dikenal karena kerapihan, kebersihan, dan rasa masakan yang luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved