Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARI Kemerdekaan RI yang berhasil dicapai pada 17 Agustus 1945 adalah sebuah anugerah yang harus selalu kita syukuri. Di kampungku, Dusun Maguan, Muntilan, Jawa Tengah, perayaan Hari Kemerdekaan sudah dimulai sejak seminggu sebelumnya dengan rangkaian acara yang juga mencakup ungkapan syukur.
Pada Selasa (16/8) malam diadakan acara malam tirakatan atau malam syukuran sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah kemerdekaan bagi RI. Selain tirakatan diadakan pula pementasan drama oleh para pemuda dengan tema Perjuangan sebagai upaya menumbuhkan kecintaan kita kepada Tanah Air. Warga dusun berbondong-bondong mengikuti tirakatan dan menonton drama sehingga suasana menjadi seru.
Keesokan harinya, Rabu (17/8), upacara bendera dilangsungkan di lapangan balai warga. Baik di lapangan ini maupun penjuru dusun, bendera merah putih dan berbagai hiasan dengan nuansa sama dipasang.
Saya pun mengikuti upacara yang berlangsung dengan tertib dan hikmat itu. Uniknya, pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh tim pengibar bendera yang terdiri dari kaum ibu. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan emansipasi perempuan sudah ada sejak zaman perjuangan.
Saat bendera dikibarkan, peserta upacara sangat bersemangat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelahnya kami juga mengheningkan cipta serta menyanyikan lagu wajib nasional.
Salah satu anak yang mengikuti upacara bendera adalah Hafiza Annisa Jati. Sama sepertiku ia juga bersekolah di SMP Muhammadiyah Muntilan.
Kepadanya, saya bertanya tentang pentingnya mengikuti upaca bendera. "Menurut saya pentingnya mengikuti upacara bendera yaitu kita bisa meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa. Selain itu, kita dapat mempererat tali persaudaraan karena kita di sana berkumpul dan menyaksikan pengibaran bendera merah putih yang diperjuangkan dengan pengorbanan berjuta nyawa,” kata Hafiza yang baru kali ini bisa mengikuti lagi upaca bendera setelah dua tahun pandemi covid-19.
Pertanyaan serupa juga saya tanyakan pada Bapak Saryanto, yang juga hadir di upacara bendera di balai warga itu. Bapak yang merupakan anggota TNI AD yang berdinas di Korem 072 Pamungkas di Yogyakarta ini mengatakan bahwa mengikuti upacara bendera merupakan salah satu bentuk penghormatan pada para pahlawan.
“Kita harus menghargai jasa para pahlawan dengan mengikuti upacara bendera tersebut walaupun hanya di kampung tetapi kita bisa mengenang merenungkan bagaimana mencekam dan mengerikannya saat para pejuang melawan para penjajah hingga akhirnya Indonesia merdeka,” katanya.
Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa dengan mengikuti upacara bendera maka akan tumbuh semangat dan rasa tanggung jawab kita untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal baik sesuai bidangnya masing masing. “Kalau pelajar ya harus belajar yang tekun agar kelak menjadi orang yang berguna bagi keluarga negara dan agamanya. Upacara juga untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air serta memupuk rasa persatuan antar sesama warga negara,” pungkasnya. (M-1)
Suara Anak
Karya ini adalah Peringkat 1 hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022.
Karya ini adalah Peringkat 2 hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022.
Karya ini adalah Peringkat 3 hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022.
Karya ini adalah Peringkat 5 hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022.
Karya ini adalah peringkat 4 hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022.
Karya ini adalah 10 besar hasil Pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Disdakmen PP Muhammadiyah pada 10 -11 Agustus 2022.
Edutabmu merupakan program akselerasi pembelajaran digital Majelis Pendidikan Dikdasmen PP Muhammadiyah yang didukung LazisMu PP Muhammadiyah, Enuma dan The Head Foundation.
Masyarakat pendidikan harus memberikan masukan pada dokumen penting yang akan menentukan wajah pendidikan nasional 20 tahun ke depan ini.
Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mendesak Kemendikbudristek untuk mengembalikan guru-guru dari sekolah swasta yang lulus PPPK kembali mengajar di sekolah swasta asalnya.
Didik menyatakan bahwa dirinya mendorong sekolah dan madrasah Muhammadiyah untuk menggunakan learning manajement system Edukasi Digital Muhammadiyah (EduMu).
pada periode ini Muhammadiyah menggariskan visi utamanya sebagai Muhammadiyah unggul berkemajuan
Ketua PWM Aceh Malik Musa menegaskan bahwa Muhammadiyah yang berkemajuan harus mampu menampilkan sekolah Muhammadiyah yang unggul dan diminati masyarrakat Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved