Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SUDAH jadi pengetahuan umum bukan jika air susu ibu (ASI) merupakan asupan terbaik untuk bayi. Kandungan gizi yang ada pada ASI tidak sama formula, dengan harga paling mahal sekalipun.
Dilansir dari theguardian.com, Sabtu, (2/7), sebuah studi yang dilakukan oleh University College London, Inggris, menunjukkan sebuah bukti baru akan manfaat ASI bagi anak. Penelitian tersebut menunjukkan, ASI juga memiliki peran penting dalam menunjang kemampuan kognitif anak.
Kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir, memahami, dan mengeksplor hal-hal di sekitar kita. Hasil penelitian itu menyebutkan anak-anak yang diberikan ASI eksklusif oleh ibunya memiliki kemampuan kognitif yang jauh lebih baik dibandingkan yang hanya mengonsumsi susu formula sejak lahir.
Penelitian yang dilakukan pada 6 ribu anak tersebut dilakukan pada kalangan keluarga miskin di berbagai wilayah Inggris. Dengan pemberian ASI eksklusif, anak-anak tersebut dapat memiliki tingkat kecerdasan yang sama dengan anak-anak lain yang mendapat asupan lebih maksimal dari keluarga ekonomi menengah ke atas. Anak-anak ASI eksklusif tersebut mampu bersaing dengan baik di sekolah.
“Penelitian ini menambah bukti akan pengaruh besar pemberian ASI eksklusif pada anak, setidaknya selama tiga bulan pertama kehidupannya, pada tingkat kecerdasannya di masa depan,” ujar salah satu peneliti yang terlibat, Emla Fitzsimons.
Penelitian itu juga membuktikan peran ASI tak hanya penting bagi perkembangan kesehatan tubuh anak. Melainkan juga pada perkembangan otak dan berbagai kemampuan penunjang lainnya.
Anak-anak yang mendapatkan ASI di antaranya terbukti memiliki kemampuan lebih baik dalam hal bahasa, memahami percakapan, hingga dalam kemampuan berhitung dan memahami angka pada usia sekolah sejak pendidikan usia dini.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi menurutnya ialah pemahaman para ibu dari keluarga miskin akan peran ASI tersebut yang masih minim. Meski Inggris sudah maju dalam berbagai hal, ternyata tak mudah meyakinkan para ibu, khususnya dengan tingkat pendidikan rendah, untuk mau berjuang memberikan ASI untuk anak-anaknya. (M-1)
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved