Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Twitter Hadirkan Fitur Foto Profil berupa NFT

Putri Rosmalia
25/1/2022 17:10
Twitter Hadirkan Fitur Foto Profil berupa NFT
Pelanggan Twitter Blue di Ios dapat memasang NFT sebagai foto profilnya.(Unsplash)

TWITTER mengumumkan tengah menguji coba fitur foto profil dengan menggunakan karya NFT yang terverifikasi. Nantinya pemilik karya digital yang dibeli melalui NFT dapat menjadikannya sebagai foto profil akun Twitter mereka.

Dilansir dari cnn.com, Selasa, (25/1), fitur tersebut dihadirkan sebagai dukungan Twitter terhadap ranah seni digital yang tengah berkembang pesat. Dengan fitur tersebut Twitter menjadi platform media sosial pertama yang telah memiliki fitur khusus terkait NFT. 

Pada awal peluncuran ini, fitur tersebut baru dapat digunakan oleh pelanggan Twitter Blue di Ios. Namun Twitter mengatakan, selanjutnya juga akan dihadirkan bagi pengguna di Android dan web. 

Pihak Twitter menyebutkan, saat ini tak sedikit ditemukan akun Twitter yang menggunakan karya terkenal di NFT sebagai foto profil mereka. Salah satunya ialah karya berjudul Bored Apes yang sangat populer. Namun, tak dapat diketahui siapa yang sesungguhnya memiliki karya asli tersebut. 

Dengan fitur foto profil baru nantinya, karya asli yang dijadikan foto profil akan memiliki link yang berisi informasi terkait karya tersebut. Termasuk menghubungkan langsung dengan akun dompet digital dan toko NFT tempat ia menyimpan karya tersebut.

Fitur itu secara otomatis akan memverifikasi keaslian karya dan pemiliknya. Pemilik akun lain yang melihat karya yang di pajang juga dapat langsung berkomunikasi untuk melakukan penawaran jika tertarik memiliki karya tersebut.

Selain terdapat link, wujud tampilan foto profil dengan NFT asli juga akan dihadirkan dengan berbeda. Kalau umumnya foto profil di Twitter berbentuk lingkaran, foto profil dengan NFT akan berwujud hexagonal. 

Langkah tersebut merupakan salah satu bukti lain keseriusan Twitter dalam mendukung teknologi bersistem desentralisasi. Sebelumnya di tahun 2021, CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan Twitter tengah menyiapkan berbagai fitur yang didukung dengan penggunaan mata uang digital.

Namun langkah Twitter ini dikritik CEO Tesla Motors, Elon Musk. Ia terang-terangan menyebut fitur itu menjengkelkan dan merupakan pemborosan sumber daya manusia dalam pembuatannya oleh Twitter. Baginya, Twitter lebih baik membuat teknologi yang dapat mengatasi banyaknya spam dari para penipu kripto.   

Sejak September 2021, pemilik akun Twitter berbayar dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan mata uang kripto. Twitter juga tengah menyiapkan mengembangakan sistem blockchain dan teknologi yang terkait dengan desentralisasi lainnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya