Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Mumi Amenhotep I atau yang juga dikenal sebagai Firaun kedua barang kali boleh dibilang sebagai salah satu mumi yang paling istimewa di sejarah Mesir moderen. Mumi penguasa Dinasti ke-18 Mesir itu hampir tidak pernah tersentuh, bahkan ketika sebagian besar mumi lain yang ditemukan sepanjang penggalian abad 19 hingga 20 sudah dibuka.
Mumi penguasa Mesir yang diperkirakan meninggal pada 1506–1504 SM itu selama ini mendapat perlakuan istimewa dari para ilmuwan karena dikenal sebagai salah satu spesimen yang paling indah. Petinya dihiasi karangan bunga, bersamaan dengan batu-batuan berharga. Namun, menariknya, para ahli kini dapat mengidentifikasi mumi tersebut, sekalipun segel petinya tidak pernah dibuka.
Upaya identifklasi kali ini dilakukan tim dari Cairo University and the Egyptian Mummy Project. Sahar Saleem, salah satu ilmuwan dalam proyek tersebut mengatakan upaya identifikasi kali ini dilakukan dengan metode pemindaian computed tomography (CT Scan). Dari hasil pemindaian mereka bahkan telah berhasil membuat rekonstruksi Firaun kedua dalam bentuk tiga dimensi (3D).
"Fakta bahwa mumi Amenhotep I tidak pernah dibuka di zaman modern memberi kami kesempatan yang cukup unik. Tak hanya memungkinkan tim mempelajari bagaimana awalnya dia dimumikan dan dikuburkan, tetapi juga bagaimana dia diperlakukan dan dikubur kembali untuk kedua kalinya, berabad-abad setelah kematianya oleh Imam Besar Amun," terang Saleem, seperti dilansir dari Dailymail, Selasa, (28/12).
Mumi Amenhotep I, lanjut Saleem, sebenarnya pernah dibuka oleh para imam Dinasti ke-21 Mesir sekitar 1000 hingga 1100 SM. Kala itu para imam melakukan perawatan karena diduga mumi tersebut pernah didatangi perampok kuburan. Usai dipugar, ia kemudian dimakamkan kembali di Deir el-Bahari, Mesir selatan, yang sempat dipugar pada 1881.
Menurut Saleem, hasil CT Scan menunjukan bahwa Amenhotep I meninggal pada usia 35 tahun. Kelaminnya disunat, sementara tingginya sekitar 5 kaki 7 inci (173 cm). Ia juga mengenakan sekitar 30 jimat, ikat pinggang emas, dan manik-manik emas.
Secara fisik, ia terlihat seperti ayahnya, Ahmose I yang merupakan pendiri Dinasti ke-18 Mesir. Dagunya tampak sempit, hidungnya kecil, rambutnya keriting, dan gigi atasnya rapi namun tampak sedikit menonjol. Sebagian besar jeroannya juga telah dikeluarkan, kecuali otak dan jantungnya.
'Kami tidak menemukan luka, cacat, atau penyakit apapun yang menjadi penyebab kematian. Kecuali mutilasi post mortem yang mungkin dilakukan perampok kuburan setelah pemakaman pertamanya. Mengupas lapisan mumi secara virtual, mulai dari masker di wajah dan perban mumi itu sendiri, kami dapat mempelajari firaun kedua yang terpelihara dengan baik ini dan dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya," imbuh Saleem. (M-4)
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemanfaatan situs arkeologi harus benar-benar mengacu pada kelestarian situs tersebut. Jangan kemudian ada kegiatan di luar kemanfaatan dibiarkan.
cagar budaya harus sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, maka berlaku hukum pidana bagi siapa pun yang berusaha mengubah atau menggantinya
Iwan berharap turnya di 25 kota ini dapat membawa pesan dan inspirasi perdamaian. Hal itu mengingat perang di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
TIM EKSKAVASI Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto - Pleret di Kapanewon Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan artefak fragmen gerabah yang diduga wadah air terbuka.
Destinasi wisata sejarah situs kebudayan Megalitikum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
11 WNI yang tergabung dalam kelompok independen The Strong Minor Project (TSMP) telah memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah sebelumnya berencana mengikuti aksi Global March to Gaza.
DI media sosial, viral 10 warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dalam gerakan Konvoi Global ke Gaza terkena ancaman polisi Mesir.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah Al Sisi melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk membahas pentingnya mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved