Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Koperasi Kebaya Etnik Nusantara (Kobayanita) adalah koperasi yang dibentuk oleh para pegiat budaya khususnya kain kebaya untuk mengembangkan inovasi juga sisi ekonomi.
Koperasi Kebaya Etnik Nusantara (Kobayanita) lahir dari gagasan yang muncul saat kongres berkebaya nasional pada 5-6 April 2021. Dalam kongres tersebut, para pencinta kain kebaya dan pegiat kebudayaan mendorong pengetatan kebaya sebagai busana nasional dan bisa diakui UNESCO sebagai warisan budaya.
Ketua Kobayanita Rahmi Hidayati mengatakan ia bersama sejawatnya mengupayakan pelestarian budaya, salah satunya kebaya sebagai wujud kecintaan terhadap Indonesia.
Kehadiran Kobayanita pun ditujukan sebagai sarana untuk pemasaran kebaya yang diproduksi para anggota mereka.
Christina Agustin, dari Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM yang hadir dalam peluncuran koperasi Kobayanita pun mengapresiasi upaya yang dilakukan para pencinta kebaya yang membentuk wadah koperasi. “Saat ini karena Kobayanita adalah koperasi baru, hemat saya yang perlu dilakukan pertama kali adalah perbanyak literasi. Mulai dari pelatihan ilmu tata kelola koperasi, pengembangan, dan seterusnya. Menurut saya, fokus kuatkan pondasi dulu,” katanya dalam peluncuran Kobayanita secara daring, Sabtu, (20/11).
Selain itu, Christina pun menegaskan agar koperasi secara badan juga harus punya usaha yang bisa dimonetisasi. Bukan saja para anggotanya yang memiliki usaha. Ia pun menyampaikan, saat ini pemerintah turut memfasilitasi kemudahan para pelaku usaha mikro termasuk koperasi lewat PP nomor 7 tahun 2021. Termasuk di dalamnya diatur kemudahan pembiayaan dan kemudahan pemasaran pasca produksi. (OL-12)
Setiap 24 Juli, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kebaya Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Nusantara.
Bagi Maudy Ayunda, kebaya jenis kutu baru menjadi favoritnya karena telah menemaninya dalam berbagai momen spesial dalam hidupnya, seperti wisuda hingga di pernikahannya.
Titi Radjo sering memadupadankan kebaya kutu baru dengan celana jeans atau kain Sumba.
Film pendek tentang kebaya itu dibintangi sederet aktris ternama Indonesia yang kerap menggunakan kebaya dalam berbagai kegiatan.
Kebaya telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, hasil kolaborasi lima negara: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kebaya ini menggambarkan sosok perempuan Indonesia yang tangguh, berbudi luhur, santun, dan juga berani memancarkan kilaunya sendiri,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved