Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Naga kerap dikenal sebagai mahluk mitologi dalam berbagai kebudayaan. Meski julukan dan penggambaran wujudnya berbeda-beda, secara umum mahluk ini dikenal sebagai bagian dari kelompok hewan vertebrata khususnya reptil, atau ular yang memiliki sayap dan menghembuskan napas api.
lmuwan dari University of Chile baru-baru ini dikabarkan berhasil menemukan fosil binatang purba dengan ciri-ciri serupa. Fosil itu ditemukan di Gurun Atacama, atau lebih tepatnya berada di wilayah utara Cile.
Temuan kali ini dianggap menjadi bukti pertama adanya reptil era Jurassic yang memiliki ekor panjang, sayap tajam, dan gigi yang menjorok ke luar. Ia termasuk dalam kelompok pterosaurus awal yang menjelajahi bumi 160 juta tahun silam.
Fosil ini pertama kali ditemukan Direktur Museum Sejarah dan Budaya Nasional Gurun Atacama, Osvaldo Rojas, pada 2009. Usai temuan itu, ilmuwan University of Chile lantas melanjutkan amatan pada sisa-sisa spesies yang sebelumnya tidak dikenal sebagai reptil terbang periode Jurassic tersebut.
Hasil analisisa kemudian juga menunjukan bahwa hewan ini adalah bagian dari subfamili Rhamphorhynchinae. Jhonatan Alarcon, yang memimpin studi mengatakan spesimen kali ini ialah subfamili Rhamphorhynchinae pertama yang ditemukan di belahan bumi selatan.
"Penemuan dari kelompok ini biasanya berasal dari Eropa dan sisa-sisa kerangka yang ditemukan di Cile menunjukkan bahwa distribusi hewan dalam kelompok ini lebih luas daripada yang diketahui sebelumnya. Penemuan ini menunjukkan hubungan yang erat dan kemungkinan migrasi antara belahan utara dan selatan pada saat sebagian besar daratan selatan dunia diyakini terhubung di superbenua yang disebut Gondwana," katanya, seperti dilansir dari Independent, Rabu, (15/9).
Pterosaurus sebelumnya juga pernah ditemukan di Kuba. Kerangka reptil terbang purba berusia 96 juta tahun pun pernah ditemukan di Australia. Adapun laporan hasil penelitian kali ini telah dipublikasikan dalam jurnal Acta Palaeontologica Polonica. (M-4)
Ilmuwan mengidentifikasi Pulaosaurus qinglong merupakan dinosaurus bertubuh kecil asal Tiongkok yang hidup 160 juta tahun lalu.
Sejak fosilnya ditemukan, Diplodocus—dinosaurus berleher panjang dari zaman Jurassic—telah membangkitkan rasa ingin tahu ilmuwan sekaligus memikat publik.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa dinosaurus mungkin tidak mengalami penurunan populasi sebelum asteroid datang untuk menghancurkan mereka 66 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru bernama Khankhuuluu mongoliensis, dijuluki “pangeran naga”.
Ilmuwan menemukan isi perut fosil sauropoda Diamantinasaurus matildae, mengungkap pola makan herbivora dan sistem pencernaan berbasis fermentasi yang mirip gajah modern.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Analisis DNA kuno dari tulang manusia berusia 4.000 tahun di Cile ungkap bentuk langka penyakit kusta.
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Gol tunggal dicetak oleh Julian Alvarez pada menit ke-16 setelah menerima umpan matang dari Thiago Almada.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Wakil Menteri Perdagangan Cile di Paris untuk memperkuat kerja sama ekonomi, dukungan aksesi Indonesia ke CPTPP dan OECD.
PRESIDEN Cile Gabriel Boric Font menuding Israel melakukan pembersihan etnis di Jalur Gaza Palestina dengan jumlah korban tewas sudah mencapai lebih dari 53.000 orang sejak Oktober 2023.
Shakira mengumumkan penundaan konsernya di Estadio Nacional, Santiago, Cile, pada 2 dan 3 Maret karena masalah produksi panggung yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved