Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tak Digemari, LinkedIn Hapus Fitur Stories

Putri Rosmalia
02/9/2021 02:10
Tak Digemari, LinkedIn Hapus Fitur Stories
LinkedIn secara resmi menghilangkan fitur Stories dari platformnya mulai September ini.(©dimarik16/123RF.COM)

Fitur video sesaat dan tak permanen, Stories, sangat populer di Instagram. Kepopuleran Stories di Instagram menginspirasi platform jejaring sosial lain untuk membuat fitur Stories atau fitur sejenis lainnya.

WhatsApp, Facebook, YouTube, Twitter, hingga LinkedIn masing-masing memiliki fitur video sesaat tersebut. Namun, tak seperti di Instagram, rupanya popularitas Stories tak menular ke media sosial lain.

Hal itu salah satunya dialami oleh media sosial profesional LinkedIn. LinkedIn secara resmi menghilangkan fitur Stories dari platformnya mulai bulan September ini.

Dilansir dari theverge.com, Rabu, (1/9), keputusan itu diungkapkan oleh Senior Director of Product LinkedIn, Liz Li. Salah satu alasan penghilangan Stories di LinkedIn ialah karena penggunanya cenderung enggan menampilkan video singkat temporer yang tidak menggambarkan peran profesionalnya.

"Kami memelajari bahwa ternyata pengguna kami tak suka ada video informal yang muncul atau terhubung dengan akun profesional LinkedIn-nya," ujar Li.

Selain LinkedIn, Twitter juga telah lebih dulu menghapus fitur sejenis Stories yang bernama Fleets sejak Juli 2021 lalu. Sama seperti LinkedIn, Twitter juga menemukan fakta penggunanya tak memiliki ketertarikan untuk membuat video singkat di akun Twitter mereka seperti yang ada di Instagram. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya